Kartu Prakerja Bantu Angkatan Kerja yang Terdampak Pandemi

Penerima Kartu Prakerja secara umum adalah para pencari kerja, buruh yang terkena PHK, serta semua pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja.
Dini Hariyanti
29 Desember 2022, 23:12
Penerima Kartu Prakerja secara umum adalah para pencari kerja, buruh yang terkena PHK, serta semua pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja.
ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/rwa.
Pekerja melipat bungkus teh di sebuah pabrik di Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin (29/3/2021). Selama pandemi Covid-19, Kartu Prakerja telah membantu menaikkan tingkat keberkerjaan di Indonesia.

Pandemi Covid-19 nyata mengguncang perekonomian banyak negara, tak terkecuali Indonesia. Pada masa pandemi, pemerintah meluncurkan Program Kartu Prakerja untuk membantu masyarakat pencari kerja maupun pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Program Kartu Prakerja adalah bantuan biaya pelatihan yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi kerja. 

Mengutip pemberitaan sejumlah media, sampai Oktober 2022 realisasi anggaran untuk penyaluran insentif Kartu Prakerja mencapai Rp 12,9 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat mengutarakan, realisasi ini dimanfaatkan untuk bantuan biaya pelatihan, insentif mencari kerja, dan insentif survei evaluasi. Bantuan dan insentif ini dikucurkan kepada sekitar 3,67 juta peserta.

Program Kartu Prakerja merupakan salah satu upaya yang ditempuh pemerintah untuk membantu masyarakat yang keberlangsungan mata pencahariannya terdampak pandemi Covid-19. Penerima Kartu Prakerja secara umum adalah para pencari kerja, buruh yang terkena PHK, serta para pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja. 

Berbagai kajian menunjukkan bahwa Kartu Prakerja sejauh ini bermanfaat untuk menumbuhkan tingkat kebekerjaan bagi para pesertanya, mendongkrak pendapatan mereka, serta mendorong semangat kewirausahaan.

Bertolak dari Survei Nasional Proyeksi Ekonomi Politik Nasional periode 21-27 November 2022 oleh Poltracking Indonesia, diketahui program Kartu Prakerja termasuk empat program kerja utama pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang manfaatnya paling terasa bagi masyarakat. 

Peneliti Poltracking Indonesia Masduri menjelaskan, tiga program kerja selain Kartu Prakerja (dipilih 7,5 persen responden), yaitu Bantuan Langsung Tunai (28,9 persen), Kartu Indonesia Sehat (9,9 persen), dan pembangunan jalan tol/jalan trans (7,8 persen).

Kartu Prakerja termasuk ke dalam empat teratas program pemerintah yang paling dirasakan manfaatnya. Temuan ini menjelaskan bahwa Kartu Prakerja mendapatkan apresiasi dan sambutan baik dari masyarakat,” tuturnya kepada Katadata.co.id, Selasa (27/12/2022). 

Masduri mengimbuhkan, program Kartu Prakerja sejauh ini dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya di tengah pandemi Covid-19. Sepanjang pandemi, perekonomian lesu bahkan banyak pekerja yang terdampak PHK. 

“Karena itu, tentu kebutuhan terhadap pengembangan kompetensi kerja meningkat, khususnya kompetensi digital,” ucap Masduri. Peningkatan kompetensi digital inilah yang diakomodasi Program Kartu Prakerja

Sementara itu, berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional Badan Pusat Statistik (Sakernas BPS) per Februari 2021, tercatat 91 persen responden merasa keterampilan kerjanya meningkat berkat Kartu Prakerja. Selain itu, 84 persen responden memanfaatkan insentif untuk kebutuhan sehari-hari. 

Riset lain, yakni dari survei dari Cyrus Network pada 1-5 Mei 2021 terhadap 2.000 responden peserta Kartu Prakerja, diketahui 29 persen responden menyatakan sebelumnya mereka menganggur, lalu menjadi bekerja atau berwirausaha. Sebanyak 98 persen responden mendapat tambahan pengetahuan, dan 98 persen merasa insentif sebagai jaring pengaman sosial di tengah pandemi. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...