Mengenal Kingdom Fungi dan Peranannya Bagi Kehidupan

Siti Nur Aeni
25 September 2021, 07:13
Mengenal Kingdom Fungi dan Peranannya Bagi Kehidupan
ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/foc.
Jamur tiram salah satu jenis jamur yang berperan sebagai sumber makanan

Kita mungkin sering melihat roti tawar yang sudah kadaluarsa ditumbuhi jamur. Atau melihat pohon yang sudah tumbang kemudian ditumbuhi jamur. Jika dilihat secara langsung kedua jamur tersebut memiliki perbedaan.

Jamur yang tumbuh di roti biasanya hanya berbentuk benang-benang halus. Sedangkan jamur pada kayu lapuk umumnya memiliki bentuk yang lebih besar dan bisa digenggam. Namun sebenarnya apa yang menyebabkan keduanya berbeda? Berikut penjelasan lengkap mengenai jamur menurut ilmu biologi.

Kingdom Fungi

Menurut penjelasan pada buku “Budidaya Jamur Pangan Konsumsi Lokal”, jamur atau fungi merupakan organisme eukariotik yang memiliki dinding sel dari kitin, tidak berklorofil dan bersifat heterotrof.

Penjelasan mengenai jamur di jurnal Scripta Biologica yaitu organisme yang bisa bertahan hidup pada segala jenis lingkungan dengan media yang berbeda dan mendapatkan makanan dari habitatnya.

Dari buku “Mikologi  Ilmu Jamur”, dijelaskan bahwa kingdom fungi atau dunia jamur ini sangat besar cakupannya. Spesiesnya bahkan mencapai 50.000 hingga 100.000. Dari banyaknya jamur tersebut dibagi menjadi beberapa klasifikasi yang memiliki ciri berbeda satu dengan lainnya.

Ciri-ciri Fungi

Meskipun spesiesnya sangat banyak, namun secara umum ciri-ciri jamur sebagai berikut:

1. Morfologi dan struktur fungi

  • Bentuk tubuh bervariasi mulai dari bulat, bulat telur, hingga memanjang.
  • Uniseluler dan multiseluler.
  • Bersifat eukariotik atau inti selnya dibungkus dengan membaran inti. Di dalam sel tersebut ada sitoplasma dan inti yang kecil. Sementara itu vakuola sentralnya tidak memiliki kloroplas dan aminum, namun mempunyaki butir lemak atau glikogen.
  • Secara umum jamur memiliki dinding sel.
  • Pada jamur bersel satu ada sel yang membentuk benang bernama hifa.
  • Memiliki miselium untuk pembentukan spora dan berfungsi sebagai alat reproduksi dan mendapatkan makanan.

2. Cara mendapatkan nutrisi

Jamur tidak memiliki klorofil namun mendapatkan makanan dengan cara menyerap zat organik dari tempat tinggalnya. Jamur memiliki enzim yang mampu menguraikan zat organik kompleks menjadi lebih sederhana.

Zat organik ini kemudian diserap langsung dan disimpan dalam bentuk glikogen. Berdasarkan cara mendapatkan nutrisinya, fungi tergolong sebagai makhluk hidup heterotrof atau tidak bisa membuat makanannya sendiri.

4. Habitat

Jamur merupakan organisme yang bisa hidup di berbagai tempat. Namun umumnya habitat jamur atau cendawan ini berada di darat dengan kondisi lingkungan lembap, sedikit asam, dan tidak membutuhkan banyak cahaya.

5. Cara berkembang biak

Reproduksi dilakukan secara seksual dan aseksual. Reproduksi seksual dilakukan menggunakan spora seksual yang prosesnya dikenal dengan sebutan sangami.

Sedangkan reproduksi aseksual dilakukan dengan pembentukan kuncup atau tunas untuk fungi uniseluler. Bagi jamur yang muliseluler, perkembang biakannya dilakukan dengan pembentukan spora aseksual.

Klasifikasi Fungi

Bagian lain dari kingdom fungi yang penting untuk dipelajari berikutnya yaitu tentang klasifikasinya. Mengutip dari buku “Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, kelompok jamur terbagi menjadi empat yaitu zygomycotina, ascomycotina, basidiomycotina, dan deuteromycotina.

Zygomycotina

Diawal kita sudah menyinggung prihal jamur yang sering muncul di roti tawar. Ternyata jamur tersebut masuk dalam kelompok zygomycotina. Namun untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa ciri dari kelompok fungi ini.

Ciri-ciri zygomycotina

  1. Habitatnya di tempat lembap.
  2. Memiliki spora istirahat yang berdinding tebal (zigospora).
  3. Memiliki hifa bercabang dan tidak bersekat (senositik).
  4. Dinding sel tersusun dari kitin.
  5. Memiliki tiga tipe hifa, yang terdiri atas stolon, rhizoid, dan sporangiofor.
  6. Melekat pada substrak menggunakan rizoid.

Cara berkembang biak zygomycotina

1. Reproduksi seksual

Zygomycotina bereproduksi secara seksual dengan menggunakan spora vegetatif. Hifa tumbuh ke atas dengan ujung mengembang hingga membentuk struktur penghasil spora vegetatif (sporangium).

Sporangium yang sudah masak memiliki warna hitam, lalu pecah dan menyebar. Apabila sporangium tersebut berada pada lingkungan yang sesuai, maka spora akan tumbuh menjadi miselium baru.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...