Penyebab Polusi Udara dan Dampak yang Ditimbulkan

Siti Nur Aeni
27 September 2021, 20:19
Deretan permukiman penduduk dengan latar belakang gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Selasa (20/4/2021). Berdasarkan data "World Air Quality Index" pada Selasa (20/4) pukul 10.00 WIB tingkat polusi udara di Jakarta berada pada an
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.
Deretan permukiman penduduk dengan latar belakang gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Selasa (20/4/2021). Berdasarkan data "World Air Quality Index" pada Selasa (20/4) pukul 10.00 WIB tingkat polusi udara di Jakarta berada pada angka 174 yang menunjukkan bahwa kualitas udara di Ibu Kota termasuk kategori tidak sehat.

Kamis, 19 September 2021 Pengadilan Negeri mengabulkan gugatan class action Koalisi Ibu Kota terhadap pemerintah Indonesia. Tuntutan tersebut disebabkan kelalaian pemerintah yang mengakibatkan kerusakan dan pencemaran lingkungan di Ibu Kota.

Sejumlah pejabat mulai dari Gubernur DKI Jakarta sampai Presiden RI divonis bersalah atas kasus polusi udara yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya. Dikabulkannya tuntutan tersebut membuktikan bahwa pemerintah mulai serius untuk menanggapi kasus pencemaran lingkungan.

Advertisement

Pencemaran atau kerusakan lingkungan beragam macamnya, salah satu yang berbahaya yaitu polusi atau pencemaran udara. Menurut data yang disajikan databoks, pencemaran udara menyebabkan kematian tebanyak di Indonesia pada tahun 2017.

Jumlah kematian karena polusi ini mencapai angka 123,8 jiwa. Sedangkan posisi kedua diduduki oleh polusi air.

Apa Itu Polusi Udara?

Berdasarkan penjelasan di buku “Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, pencemaran udara bisa diartikan sebagai perubahan susunan udara yang disebabkan oleh bahan atau zat asing di udara. Kehadiran zat tersebut membuat udara mengalami penurunan kualitas.

Sementara itu dalam jurnal Integrasi 1(2), definisi polusi udara adalah hasil dari proses pembuangan dari aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dari berbagai sektor mulai dari produksi hingga transportasi.

Sumber lain yaitu jurnal Momentum Volume 4 Nomor 2, juga menjelasakan bahwa pencemaran udara terjadi karena masuknya zat pencemar berupa gas dan partikel kecil/ aerosol ke dalam udara.

Sehingga bisa disimpulkan bahwa, pencemaran udara adalah kondis ketika kualitas udara mengalami penurunan akibat pengaruh zat atau partikel pencemar. Zat pencemar tersebut biasa disebut polutan.

Penyebab Polusi Udara

Pencemaran lingkungan tersebut tidak muncul begitu saja. Ada banyak penyebab yang membuat pencemaran udara semakin memburuk. Mengutip dari dlhk.bantenprov.go.id, berikut ini beberapa penyebab polusi udara.

1. Asap kendaraan bermotor

Transportasi berupa kendaraan bermotor memang memudahkan mobilitas menusia. Namun ketika penggunaanya semakin masif justru menyebabkan masalah lain yakni pencemaran udara. Kendaraan bermotor memerlukan bahan bakar.

Penggunaan bahan bakar belebih menyebabkan meningkatkanya karbon monoksida (CO). Zat kimia tersebut jika jumlahnya berlebih bisa menyebabkan beragam masalah kesehatan dan menurunkan kualitas udara.

2. Pembangkit listrik

Penggunaan bahan pembangkit listrik seperti batu bara, gas, dan minyak bumi ternyata bisa memicu pencemaran udara. Akibatnya terjadinya pembakar tidak sempurna yang dapat mempengaruhi kualitas udara.

3. Letusan gunung berapi

Indonesia memiliki banyak gunung berapi aktif. Keberadaan gunung tersebut bisa menjadi berkah sekaligu ancaman. Sebab ketika gunung berapi meletus, tidak hanya menyebabkan kerusakan pada tanah dan bangunan, namun bisa membuat udara memburuk.

Hal tersebut pernah terjadi saat Gunung Kelud di Jawa Barat meletus dan menyebabkan kualitas udara memburuk. Abu dari letusan gunung juga menyebabkan jarak pandang berkurang dan menggangu aktivitas masyarakat.

4. Limbah asap industri

Di kawasan industri kualitas udaranya pasti berbeda dengan daerah pegunungan. Cerobong asam yang dikeluarkan oleh pabrik membuat udara menjadi tidak segar. Polutan tersebut juga mengandung zat kimia seperti karbon monoksida, hidrokarbon, dan senyawa lain yang berbahaya untuk kesehatan.

5. Limbah pertanian

Pupuk yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman ternyata bisa memicu pencemaran udara. Hal ini dikarenakan pupuk mengeluarkan gas amonia dan NH3 yang menyebabakan hujan asam. Maka dari itu, pada praktik pertanian diharapkan bisa menerapkan sistem pertanian berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan.

6. Kegiatan pertambangan

Pertambangan menjadi lahan yang menguntungkan. Banyak orang yang berkecimpung di industri ini dan sukses meraup keuntungan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement