Mengenal Pupuk Kompos dari Manfaat hingga Cara Membuatnya

Siti Nur Aeni
12 November 2021, 15:30
Petugas membuat pupuk kompos dari sampah dedaunan dan rerumputan di TPS 3R dan Bank Sampah Avosalae di Kelurahan Silae, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (26/6/2020). Keberadaan TPS 3R dan Bank Sampah Avolase tersebut telah membantu warga sekitar menambah sum
ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/wsj.
Petugas membuat pupuk kompos dari sampah dedaunan dan rerumputan di TPS 3R dan Bank Sampah Avosalae di Kelurahan Silae, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (26/6/2020). Keberadaan TPS 3R dan Bank Sampah Avolase tersebut telah membantu warga sekitar menambah sumber penghasilan dengan mengolah berbagai jenis sampah hingga memiliki nilai jual seperti kompos yang dijual seharga Rp15 ribu per karung.

Pupuk kompos adalah jenis pupuk organik yang berasal dari penguraian sampah organik seperti dedaunan. Dalam publikasi di balittanah.litbang.pertanian.go.id, kompos disebut juga sebagai pupuk yang terdiri atas daun, jerami, alang-alang, rumput, dedak padi, batang jagung, sulur, dan bahan organik lain.

Pengomposan sebenarnya bisa terjadi secara alami. Namun ketika ada tindakan dari manusia seperti penambahan mikroorganisme pengurai, pengomposan terjadi lebih cepat. Kemudahan cara pembuatan dan kandungan hara yang terdapat dalam kompos membuat banyak petani mulai tertarik menggunakan pupuk organik ini.

Advertisement

Manfaat Pupuk Kompos untuk Kesuburan Tanah

Kompos memiliki peran penting untuk kesuburan tanah baik dari aspek fisik, kimia, biologi, dan aspek penting lain. Mengutip dari JRL Vol 6. No. 1, berikut beberapa manfaat pupuk kompos untuk kesuburan tanah jika dilihat dari berbagai aspek.

1. Manfaat pupuk kompos dari aspek fisik

Kompos mengandung materi genetik yang dapat memperbaiki sifat fisik tanah. Fraksi materi genetik merupakan koloid dengan muatan listrik negatif dan dapat berkoagulasi dengan kation dan partikel tanah. Sehingga membuat struktur dan tekstur tanah menjadi lebih baik.

Penambahan pupuk kompos akan membuat tanah berpasir menjadi lebih kompak dan membuat tanah berlempung menjadi lebih remah. Agregasi tanah ini disebabkan oleh produksi polisakarida yang diperoleh dari metabolisme mikroorganisme.

Apabila struktur dan tekstur tanah baik maka pertumbuhan akar tanaman juga semakin baik. Hal tersebut juga akan sangat berpengaruh terhadap penyerapan nutrisi dari tanah untuk proses pertumbuhan dan produktivitas tanaman.

Manfaat pupuk kompos berdasarkan dari aspek fisik tanah, bisa meningkatkan laju infiltrasi air di tanah. Dan mempengaruhi warna tanah serta meningkatkan kapasitas penyerapan panas. Apabila retensi panas yang baik, maka pertumbuhan tanaman juga baik.

Pemberian kompos juga bisa mencegah erosi tanah, terutama untuk tanah dengan kemiringan tinggi.

2. Manfaat pupuk kompos dari aspek kimia

Pupuk kompos memiliki kemampuan untuk mengkonservasi materi organik yang mengembalikan nutrien di dalam tanah. Kompos yang terbuat dari bahan organik juga mengandung unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman.

Beberapa unsur hara makro yang terkandung dalam kompos antara lain nitrogen, fosfor, potasium,  magnesium, dan unsur penting lainnya. Sedangkan kandungan unsur hara mikro yang ada di kompos seperti besi, sulfur, mangan, tembaga, seng, boron, dan molibdenum.

Kompos juga memiliki kemampuan menetralkan pengaruh toksik beberapa mineral dalam tanah. Dengan demikian, tanaman tidak akan menyerap mineral beracun yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman tersebut.

Kompos juga bisa membantu membebaskan karbon dioksida. Hal tersebut sangat penting untuk meningkatkan proses fotosintesis.

3. Manfaat pupuk kompos dari aspek biologis

Jika dilihat dari aspek biologis, pupuk kompos memberikan manfaat untuk meningkatkan jumlah mikroba tanah. Aplikasi kompos membantu pembentukan struktur tanah yang baik.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement