Doni Monardo, Jenderal Bintang Tiga yang Pimpin Perang Melawan Corona

Sorta Tobing
20 Maret 2020, 21:07
virus corona, virus korona, profil doni monardo, bnpb, kopassus, operasi timor timur
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (tengah) didampingi pejabat terkait memberikan keterangan kepada media berita terkini mengenai kasus COVID-19 di Kantor Pusat BNPB, Jakarta, Sabtu (14/3/2020).

Presiden Joko Widodo menunjuk Doni Monardo sebagai Ketua Gugus Tugas Covid-19 pada Jumat lalu (13/3). Ia dipercaya memimpin penanganan virus corona di Tanah Air sambil tetap menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB.

Ada tiga pekerjaan utama gugus tugas tersebut. Pertama, pencegahan virus corona, termasuk sosialisasi, edukasi, dan mitigasi. Lalu, pelacakan, perawatan, dan pengobatan bagi masyarakat yang kurang sehat. “Terakhir, rehabilitasi,” katanya dalam konferensi pers pekan lalu.

Doni merupakan Kepala BNPB pertama yang berlatar belakang militer. Ia dilantik pada 9 Januari 2019. Jokowi menilainya sebagai sosok yang memiliki kemampuan manajemen dan koordinasi yang kuat dalam penanganan bencana.

Pria yang hobi menembak dan bela diri ini menerima posisi tersebut sambil tetap berstatus perwira aktif. Pangkat terakhirnya, yaitu letnan jenderal.

(Baca: Anies Baswedan: 25 Orang Tenaga Medis DKI Jakarta Positif Corona)

Karier Doni di jalur militer terbilang cukup melesat. Ia berpindah-pindah di beragam satuan tugas. Awalnya, ia masuk di jajaran Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pada 1986 hingga 1998.

Kemudian, pada 1999 sampai 2001, ia pindah tugas ke Batalyon Raider di Bali. Setelah itu, Doni dipercaya untuk bergabung dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dari 2001 hingga 2004.

Pada 2005, Doni bertugas di Aceh. Di tahun berikutnya ia meneruskan karier di Paspampres sebagai Komandan Detasemen Markas (Dandenma) dan Wakil Asisten Operasi (Wasops) Komandan Paspampres.

Perjalanannya sebagai anggota Paspampres kemudian berakhir, Doni dialihkan menjadi Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dengan penempatan tugas di Sulawesi Selatan pada dari 2006 sampai 2008.

Beranjak dari Sulawesi Selatan, Doni dipertemukan kembali dengan jajaran Paspampres. Namun, kali ini bukan lagi sebagai anggota, melainkan sebagai Komandan Grup A Paspampres dari 2008 hingga 2010.

(Baca: Tangani Corona, BKPM Percepat Izin Perusahaan Alat Kesehatan)

Kariernya di Paspampres terhenti lagi ketika Doni ditugaskan sebagai Komandan Resort Militer (Danrem) 061 Surya Kencana Bogor pada 2010-2011. Selanjutnya, ia dipertemukan kembali dengan jajaran Koppasus, sebagai Wakil Komandan Jendral (Wadanjen) Kopassus pada 2011 hingga 2012.

Doni sempat dipercayakan kembali untuk memimpin kembali Paspampres sebagai Komandan pada 2012 hingga 2014, sebelum kariernya melesat dengan diangkat sebagai Komandan Jendral (Danjen) Kopassus pada 2014 sampai 2015.

Dari Kopassus, Doni kemudian naik jabatan sebagai Panglima Kodam (Pangdam) XVI Pattimura pada 2015. Jabatan ini ia emban selama dua tahun. Lalu, ia dilantik menjadi Pangdam III Siliwangi pada 2017-2018.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...