Jokowi Minta Maaf Tidak Semua Pihak Masuk Dalam Kabinetnya

Sorta Tobing
26 Oktober 2019, 12:47
kabinet jokowi 2019-2024, menteri kabinet jokowi, menteri jokowi 2019, jokowi minta maaf
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Presiden Joko Widodo saat pelantikan Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Jokowi meminta maaf kepada sejumlah pihak yang tidak terakomodasi di dalam susunan kabinetnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta maaf kepada sejumlah pihak yang tidak terakomodasi di dalam Kabinet Indonesia Maju. Hanya ada 34 kementerian sehingga tidak mungkin membuat semua pihak senang.

"Artinya, pasti yang kecewa lebih banyak dari yang senang dan mungkin juga sebagian dari yang hadir ada yang kecewa. Jadi saya mohon maaf tidak bisa mengakomodasi semuanya," kata Jokowi saat peresmian pembukaan Musyawarah Besar ke-10 Pemuda Pancasila (PP) di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (26/10).

Advertisement

Menurut dia, penyusunan kabinet merupakan tugas yang sulit karena harus menyesuaikan beragam latar belakang. Masukan sejumlah nama tokoh-tokoh calon menteri kepadanya mencapai 300 orang.

Ia berusaha melihat semua proporsi dengan tepat, agar sesuai antara jumlah kader partai dengan professional. Belum lagi urusan yang berkaitan dengan daerah, suku, dan agama. “Tidak mudah menyusun kabinet yang harus beragam, karena memang Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika," ucap Presiden.

(Baca: Periode ke-2 Jokowi, Bertabur Wamen dari Para Pendukung)

Terpilih atau tidak dalam demokrasi adalah hal yang lumrah. Dalam Undang-Undang Dasar, pemilihan menteri-menteri kabinet merupakan hak prerogatif Presiden. Tapi di sisi lain, ia meyakini Indonesia mempunyai Pancasila yang dapat menyatukan perbedaan pendapat dan pilihan.

Presiden bersama Ketua Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno pagi tadi meresmikan pembukaan musyawarah tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mendapat kartu tanda kehormatan PP.

Investor Minta Kabinet Baru Tuntaskan Pengganguran dan CAD

Kalangan investor meminta agar tim ekonomi kabinet Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin memprioritaskan penyelesaian masalah pengangguran. Hal ini berdasarkan hasil survei Katadata Investor Confidence Index (KICI) yang dilakukan terhadap 272 investor institusi.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement