Sukanto Tanoto, Taipan di Balik Lahan Ibu Kota Baru

Sorta Tobing
19 September 2019, 18:05
profil sukanto tanoto, pemindahan ibu kota baru, lokasi ibu kota baru
tanotofoundation.org
Bappenas menyebut pemerintah akan mencabut status konsesi ITCI Hutani Manunggal di Penajam, Kalimantan Timur. ITCI merupakan salah satu perusahaan yang dimiliki oleh Sukanto Tanoto.

Nama konglomerat Sukanto Tanoto muncul ke publik. Kali ini bukan kasus pajak penggelapan pajak Asian Agri tapi soal pemindahan ibu kota.

Rencana pemerintah memindahkan ibu kota ke Penajam, Kalimantan Timur, ternyata berada di konsesi lahan milik salah satu orang terkaya di Indonesia tersebut.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro membenarkan hal itu. Lahannya berada di Kecamatan Sepaku yang berstatus izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan tanaman industri (HTI).

Pemilik HTI itu adalah PT ITCI Hutani Manunggal, yang terafiliasi dengan Asia Pasific Resources International Holding Ltd (APRIL Group). APRIL Group merupakan induk pabrik bubur kertas PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Di atasnya ada Royal Golden Eagle Group, yang didirikan oleh Sukanto Tanoto.

Bambang mengatakan, meskipun ada kepemilikan dalam wujud hak konsesi HTI, pemerintah tetap sebagai pemilik sah lahan tersebut. Karena itu, pemerintah akan segera mencabut status konsesi ITCI Hutani Manunggal.

(Baca: Pemerintah Akan Ambil Lahan Konsesi Sukanto Tanoto untuk Ibu Kota Baru)

Bappenas telah meminta langsung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk segera memproses pencabutan itu. “Mudah-mudahan tidak lebih dari sebulan (prosesnya),” katanya di Jakarta, Kamis (19/9).

Ia juga menjelaskan alasan pemerintah memilih lahan itu sebagai ibu kota baru. Salah satunya, karena tidak berada dalam titik api yang memicu kebakaran hutan, bukan lahan gambut ataupun batu bara.

Statusnya yang hanya konsesi kepada swasta membuat pemerintah mudah untuk mengambil alih kapan pun. Pencabutan konsesi juga tak memberikan dampak hukum, seperti ganti rugi. Pasalnya, pemilik izin sudah paham konsekuensinya.

Bisnis Sukanto Tanoto

Menurut situs Forbes, saat ini kekayaan Sukanto Tanoto mencapai US$ 1,3 miliar atau sekitar Rp 18,3 triliun. Ia berada di urutan ke-25 orang terkaya di negara ini. Sulung dari tujuh bersaudara itu putus sekolah ketika berusia 17 tahun.

Pria kelahiran Belawan, Medan, Sumatera Utara, 25 Desember 1949, ini terpaksa menjadi kepala keluarga ketika ayahnya, Amin Tanoto, wafat pada 1967. Ia melanjutkan usaha keluarganya di bidang pemasok suku cadang dan jasa konstruksi, bernama Toko Motor.

Sukanto menikah dengan Tinah Bingei. Dari pernikahan ini mereka memiliki empat anak, yaitu Andre Tanoto, Imelda Tanoto, Belinda Tanoto, dan Anderson Tanoto. Anaknya yang bungsu, Anderson, saat ini meneruskan kepemimpinan Sukanto di Royal Golden Eagle (sebelumnya dikenal dengan nama Raja Garuda Mas).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...