Pertamina Klaim Tumpahan Minyak di Blok ONWJ Sudah Berkurang 10%
PT Pertamina (Persero) menyatakan dampak dari tumpahan minyak yang terjadi di Blok Offshore North West Java (ONWJ). Laut Karawang, Jawa Barat, saat ini sudah mulai berkurang 10%. Sebelumnya, tumpahan itu bisa mencapai tiga ribu barel minyak per hari.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, hingga kini pihaknya akan meningkatkan penanggulangan tumpahan minyak, yakni dengan menggunakan oil boom atau alat penghalang minyak yang menghambat di laut, helix skimmer, giant octopus skimmer, dan storage oily waste untuk di lepas pantai. Selain itu, perusahaan juga mematikan sumur secara permanen.
"Kami berkomitmen melakukan penanganan sebaik-baiknya atas kejadian di YYA-1 (Blok ONWJ). Dari tanggal 12 Juli sampai sekarang upaya ini yang terus kami tingkatkan," ujar Nicke, di Jakarta, Kamis (1/7).
(Baca: Walhi Kritik Cara Pertamina Tangani Tumpahan Minyak Blok ONWJ)
Selain menggunakan oil boom di daratan Karawang, Pertamina juga melakukan hal serupa di Sungai Buntu, Muara Tengkorak, Pantai Tanjungsari dan Pelangi, serta Karang Sari. Nicke memastikan, perusahaan akan bertanggung jawab untuk memperbaiki lingkungan baik di laut maupun pesisir pantai yang sudah tercemar akibat peristiwa ini. Pihaknya juga akan memberikan kompensasi bagi masyarakat yang terkena dampak dari tumpahan minyak.