Walhi: Tumpahan Minyak Pertamina Cemari 4 Desa di Laut Karawang

Image title
29 Juli 2019, 16:03
pertamina, tumpahan minyak onwj, walhi
ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
Warga mengumpulkan tumpahan minyak (Oil Spill) yang tercecer di Pesisir Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, Senin (22/7/2019). Tumpahan minyak tersebut tercecer di sepanjang pantai Sedari hingga pantai Cemarajaya akibat kebocoran pipa proyek eksplorasi minyak milik Pertamina.

Sebanyak empat desa di sekitar laut Karawang, Jawa Barat terkena dampak kebocoran minyak mentah PT Pertamina Hulu Energi (PHE). "Empat desa itu adalah Pusaka Jaya, Pasir Jaya, Cemara Jaya, dan Sungai Buntu," kata Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat, Meiki W Paendong di Gedung Walhi Jakarta, Senin, (28/7).

Khusus Desa Sungai Buntu, Meiki menyebut, daerah tersebut merupakan paling merasakan dampaknya. Akibatnya, Sungai Buntu yang menjadi tempat wisata dan tambak ikan dan udang, ikut tercemar. "Yang kami khawatirkan dampak lingkunganya," ucap Meiki.

Tak hanya berdampak pada lingkungan sekitaran masyarakat pesisir. Bocornya minyak mentah ini juga berpengaruh pada hutan mangrove yang ada disekitar laut karawang. Ia mengatakan, jika hal ini tidak dengan cepat ditanggulangi secara menyeluruh, maka akan menggangu rantai makanan makhluk hidup yang ada disana.

Selain itu, sebanyak 75% hingga 80% nelayan di sana mengalami kekurangan pendapatan pasca peristiwa tersebut. Laut yang selama ini menjadi lahan pendapatan mereka tidak bisa digunakan lagi. "Di sektor pariwisata ada 300 warga yang berada di sekitar kawasan wisata bahari harus kehilangan mata pencaharian dan pendapatan," sebutnya.

Sementara itu, Manager Kampanye Energi dan Perkotaan Walhi Nasional, Dwi Sawung mengungkapkan, pihaknya mendapatkan informasi dari Pertamina jika potensi berhentinya kebocoran minyak ini baru akan selesai sekitar delapan minggu ke depan.

Namun, ia menyayangkan hal ini tidak disampaikannya kepada warga. Pertamina menurut Sawung juga tidak menginformasikan potensi minyak mentah ini yang akan sampai ke daratan pemukiman. "Dampaknya akan berapa lama juga tidak diberitahu . Bahaya dari tumpahan minyak ini juga tidak di kasih tahu," sebutnya.

(Baca: Dampak Tumpahan Minyak Blok ONWJ Meluas, Sudah Berimbas ke 10 Desa)

Pertamina Pakai Gurita Raksasa untuk Atasi Tumpahan Minyak di Blok ONWJ

Pertamina mengintensifkan penanganan tumpahan minyak (oil spill) di lepas pantai Blok Minyak dan Gas (Migas) ONWJ milik PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Sebanyak lima unit alat Giant Octopus Skimmer dan Static Oil Boom sepanjang 5 x 400 meter dikerahkan untuk menyedot minyak yang tumpah di anjungan YY, Karawang Barat.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ramadhan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...