Jokowi Kenang Pembicaraannya dengan Sutopo di Istana Bogor

Sorta Tobing
7 Juli 2019, 14:34
sutopo meninggal
ANTARA
Kepala Humas dan Pusat Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho (kiri) ketika bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Oktober 2018.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan duka cita atas meninggalnya Kepala Humas dan Pusat Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho. Jokowi menganggap Sutopo sebagai orang yang hidupnya didedikasikan untuk masyarakat.

Sampai akhir hayatnya, Jokowi mengatakan, Sutopo mengabarkan dengan cepat kejadian bencana alam, gempa bumi, longsor, tsunami, atau kebakaran di pelosok negeri. Tujuannya, agar masyarakat waspada dan tidak kebingungan.

Advertisement

Ia masih ingat pertemuannya dengan almarhum yang sempat mengatakan, hidup itu bukan soal panjang pendeknya usia, tapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain. “Dan ia mengamalkan kalimat itu dengan baik,” kata Jokowi dalam akun Instagramnya.

Pertemuan itu terjadi pada Oktober lalu di Istana Bogor, Jawa Barat. Di akhir pertemuan, Jokowi memberikan kenang-kenangan berupa dua lembar foto dirinya sedang berbincang dengan Sutopo, beserta tanda tangannya.

(Baca: Puja Puji Sutopo ke Jokowi Usai Dapat Hadiah Foto Jelang Ulang Tahun)

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Beijing, Tiongkok, juga menyampaikan pernyataan khusus duka cita yang mendalam atas wafatnya Sutopo.

"Almarhum Sutopo Purwo, Kepala Humas BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), bukan hanya sosok humanis, tapi juga sosok yang setia menjalankan tugas meskipun dalam kondisi sakit. Sutopo adalah pejuang kemanusiaan," kata Megawati.

Baginya, sosok Sutopo adalah seorang yang gigih, tidak luntur dalam harapan meskipun sakit. Sutopo mampu menjadi jembatan penghiburan, membangun harapan di tengah korban bencana, dan membantu menentramkan masyarakat melalui fungsi kehumasan yang dijalankan dengan sangat baik.

Menurut Megawati, informasi terkait penanganan tanggap darurat, bantuan ke korban, dan juga berbagai upaya yang dilakukan BNPB disampaikan dengan baik dan tepat, sampai melupakan rasa sakitnya sendiri. "Karena itulah pemerintah diharapkan dapat memberi penghormatan terbaik bagi pejuang kemanusiaan tersebut," lanjut Megawati.

Palang Merah Indonesia (PMI) mengatakan sosok almarhum Sutopo Purwo Nugroho merupakan perekat koordinasi antarlembaga. Jika terjadi bencana alam, maka penanganannya tidak tumpang tindih sesuai tugas dan fungsinya masing-masing.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement