Tjahjo Kumolo Beri Sinyal Tak Lagi Terpilih Jadi Mendagri
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan masa jabatannya akan berakhir pada Oktober 2019. Tjahjo pun memberi sinyal tak akan menjabat lagi sebagai Mendagri untuk pemerintahan mendatang.
"Dalam sejarahnya tidak ada Mendagri dua kali (menjabat)," kata Tjahjo di hadapan jajarannya di Gedung Ditjen Bina Pemerintahan Desa dan Ditjen Dukcapil Kemendagri, Jakarta, Selasa (11/6).
Dalam kesempatan tersebut, Tjahjo menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan koreksi yang dilakukan jajarannya di Kementerian Dalam Negeri. Tjahjo pun meminta maaf jika selama ini dia jarang datang ke Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa dan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil selama ini.
Tjahjo beralasan hampir empat tahun masa kerjanya dihabiskan untuk mengurus persoalan politik. "2,5 tahun hidupnya habis di DPR menyusun undang-undang Pemilu, kemudian memonitor Pilkada serentak," kata Tjahjo.
Di sisa waktu tiga bulan ini, Tjahjo berjanji bakal mengoptimalkan regulasi pembinaan kesatuan dan persatuan bangsa. Di samping itu, dia memastikan jika aspek politik tetap berjalan dengan baik.
Politisi PDIP itu pun berharap kerja-kerja yang selama ini dilakukannya dapat dilanjutkan oleh Mendagri yang baru pada 20 Oktober 2019 mendatang. Namun, Tjahjo enggan mengungkapkan siapa tokoh yang akan menggantikannya sebagai Mendagri. "Enggak tahu, itu haknya Presiden (Joko Widodo)," kata Tjahjo.
(Baca: Jokowi Kaji Pembentukan Beberapa Pos Kementerian Baru)