Pemerintah Akan Revisi Bea Masuk Anti Dumping Bermuatan Besi Plat

Rizky Alika
6 Maret 2019, 14:43
Galangan Kapal
Galangan Kapal
Ilustrasi galangan kapal. Pemerintah sedang mengkaji aturan bea masuk anti dumping untuk produk berbahan baku besi plat atau hot rolled plate (HRP), misalnya kapal. Tujuannya, supaya kapal produksi dalam negeri tak kalah bersaing dengan buatan asing.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan mengkaji pengenaan bea masuk anti dumping yang berlaku saat ini. Langkah tersebut sebagai upaya meningkatkan daya saing produk dalam negeri.

"Kami akan buat policy yang lebih kondusif bagi industri dalam negeri. Beban mereka dalam perpajakan dan bea masuk bisa diringankan," kata dia usai rapat Bea Masuk Anti Dumping di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (5/3), di Jakarta.

Advertisement

Direktur Jenderal Perdagangan Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, evaluasi aturan tersebut salah satunya untuk produk jadi berbahan baku besi plat atau hot rolled plate (HRP). Hasil produk tersebut misalnya kapal.

Menurut Oke, produsen saat ini sulit bersaing dengan kapal dari Tiongkok dan Singapura. Kapal asing mendapat bea masuk nol persen. "Sementara yang diproduksi di Batam dengan HRP impor kena bea masuk," kata Oke.

Para pengusaha banyak mengeluhkan kondisi tersebut. Mereka sulit menikmati potensi dalam negeri. Bahkan ada pengusaha yang mengakali kondisi ini dengan mengekspor kapalnya ke Singapura kemudian diimpor kembali untuk menghindari bea masuk anti dumping. "Ini kan tidak lucu," ujarnya.

Dumping merupakan salah satu bentuk praktik dagang yang tidak sehat dengan cara menjual barang ke luar negeri dengan harga jauh lebih murah dari harga normal. Pengusaha melakukan itu dengan tujuan meningkatkan pangsa pasarnya dan mematikan persaingan.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement