Peternak Rugi, Harga Jual Ayam Tak Sebanding Biaya Pokok Produksi

Image title
5 Maret 2019, 20:22
Peternakan Ayam
Antara
Ilustrasi peternakan ayam. Saat ini bisnis peternak unggas rakyat mandiri terus merugi lantaran harga jual ayam tidak sebanding dengan biaya pokok produksi.

Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) mengeluhkan bisnis peternak unggas rakyat mandiri terus merugi lantaran harga jual ayam tidak sebanding dengan biaya pokok produksi (BPP).

Menurut catatan Pinsar, harga jual ayam kini hanya berkisar Rp 15-16 ribu per kilogram (kg). Sementara itu, BPP yang harus ditanggung peternak berada di kisaran Rp 18-19 ribu per kg.

Advertisement

Wakil Sekretaris Jenderal I Pinsar Muhlis Wahyudi mengatakan tingginya biaya produksi peternak rakyat disebabkan harga jagung pakan mahal. Saat masa panen, harganya berada di kisaran Rp 4-4,3 ribu per kg. Namun, kenyataannya sekarang masih di kisaran Rp 7-7,5 ribu per kg.

"Kalau tidak ada tindakan apa-apa dari pemerintah dalam tiga minggu, kami bisa bangkrut," kata Muhlis di Jakarta, Selasa (5/3).

(Baca: Peternak Mulai Rasakan Dampak Aturan Harga Baru Telur dan Ayam)

(Baca: Kemendag Naikkan Harga Acuan Telur dan Daging Ayam)

Ia mengatakan, harga anak ayam atau day old chicken (DOC) untuk budidaya masih berada di kisaran Rp6 ribuan per kg. Perhitungan ini masih harus menambahkan biaya pengangkutan dan sarana prasarana peternak.

Menurut dia, sebenarnya BPP dengan angka dapat ditanggulangi bila pemerintah serius menjalankan surat edaran Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 82 Tahun 2019 tentang harga pembelian daging ayam ras di tingkat peternak.

Halaman:
Reporter: Rizka Gusti Anggraini
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement