Blackout Tuesday, Dukungan Industri Musik & Blunder yang Mengikutinya

Sorta Tobing
3 Juni 2020, 13:29
blackouttuesday, apa itu blackout tuesday, apa itu black lives matter, george floyd, spotify, amazon music, youtube music
ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Drake/aww/cf
Seorang polisi menembakkan tabung gas air mata ke arah pengunjuk rasa saat unjuk rasa di Raleigh, North Carolina, Amerika Serikat, Sabtu (30/5/2020). Demonstrasi ini sebagai aksi protes atas kematian George Floyd di tangan pihak kepolisian Minneapolis.

Industri musik menunjukkan aksi protes atas tewasnya George Floyd, warga kulit hitam Amerika Serikat, melalui tanda pagar #BlackoutTuesday. Penyedia layanan streaming musik Spotify, Apple Music, Amazon Music, dan Youtube Music terlibat dalam gerakan tersebut kemarin, Selasa (2/6).

Spotify melakukan waktu hening selama delapan menit dan 46 detik. Angka ini setara dengan jumlah waktu yang dipakai aparat polisi bernama Derek Chauvin untuk menjepit leher Floyd dengan lututnya hingga tewas pada Senin pekan lalu di Minneapolis, Minnesota.

Advertisement

“Pada 2 Juni adalah Black Out Tuesday, hari pemutusan kolektif dari pekerjaan untuk membantu orang-orang melakukan refleksi dan bersatu mendukung komunitas kulit hitam. Pada hari ini - dan setiap hari - Spotify akan mendukung karyawan, teman, mitra, dan artis dalam perjuangan melawan rasisme, ketidakadilan, dan ketidakadilan,” tulis Spotify dalam blog-nya, melansir dari The Verge.

(Baca: Protes Kematian George Floyd, Tagar #BlackLivesMatter jadi Trending)

Apple Music hanya menampilkan musik yang diproduksi oleh seniman kulit hitam. Rekomendasi lagu dan radio hanya menunjukkan daftar tunggal yang disebut “Untuk Kami, Oleh Kami”.

Amazon Music berkicau pada akun Twitter sebagai bentuk dukungan untuk gerakan ini. Perusahaan juga menghentikan semua media sosialnya selama satu hari. Youtube Music memberi dukungannya pula dengan berjanji menyumbangkan US$ 1 juta ke Center for Policy Equity.

(Baca: Walmart & Apple Dijarah, Bisnis Retail AS Makin Terpuruk saat Pandemi)

MINNESOTA-POLICE/PROTESTS-PHILADELPHIA
Aksi unjuk rasa menuntut keadilan atas kematian George Floyd di Philadelphia, AS. (ANTARA FOTO/REUTERS/Bastiaan Slabbers/foc/dj)

Siapa Pencetus Tagar #BlackoutTuesday?

Gagasan ini muncul dari dua wanita kulit hitam yang bekerja sebagai pemasaran musik, yaitu Jamila Thomas dan Brianna Agyemang. Keduanya mencetuskan tagar #TheShowMustBePaused pada Senin lalu untuk mendorong industri musik melakukan pemadaman sebagai aksi solidaritas.

“Industri musik bernilai miliaran dolar. Sebuah industri yang diuntungan terutama dari kesenian warga kulit hitam,” kata keduanya dalam sebuah pernyataan. Di tangga album Billboard, The New York Post melaporkan, artis kulit hitam telah menempati posisi nomor satu dalam 11 sampai 13 minggu terakhir.

Dukungan terhadap aksi ini kemudian turun ke para seniman. Penyanyi Rihanna, Quincy Jones, Yoko Ono, dan The Rolling Stone, ikut menyebarkan tagar #BlackoutTuesday. Beberapa di antara mereka menampilkan layar hitam kosong dalam media sosialnya sebagai bentuk solidaritas.

(Baca: Sejarah dan Fasilitas Bungker Gedung Putih Tempat Trump Diungsikan)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement