Profil Eri Cahyadi, Anak Buah Risma yang Maju di Pilkada Surabaya

Sorta Tobing
3 September 2020, 16:21
Eri Cahyadi, Armuji. Tri Rismaharini, PDIP, Megawati Soekarnoputri, pilkada surabaya, jawa timur
ANTARA FOTO/Moch Asim/foc
Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi (kiri) dan Armuji (kanan), menyampaikan sambutan usai pengumuman rekomendasi calon kepala daerah yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Taman Harmoni, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (2/9/2020).

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi mengusung Eri Cahyadi dan Armuji dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Surabaya 2020-2025. Keduanya akan melawan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman yang diusung delapan partai, termasuk Gerindra.

Eri Cahyadi-Armuji melakukan deklarasi di Taman Harmoni usai terpilih kemarin. “Taman ini adalah bentuk keberhasilan pembangunan di Surabaya, Jawa Timur. Dari tempat pembuangan sampah kumuh menjadi taman kota yang indah,” kata Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, Rabu (3/9).

Dalam kesempatan itu, Eri berkomtimen untuk melanjutkan kebaikan yang dilakukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini selama satu dekade terakhir. “Terima kasih PDIP yang telah mempercayai dan memberikan amanah ini,” ucapnya.

Risma pun berpesan agar pasangan tersebut semakin menyejahterakan warga Surabaya jika terpilih. “Itulah cita-cita kemerdekaan dan Pancaila, yakni negara yang adil, makmur, sejahtera, dan sentosa,” kata ketua bidang kebudayaan DPP PDIP itu.

Terpilihnya Eri, menurut pengamat komunikasi politik Universitas Airlangga Suko Widodo, tak terlepas dari peran kuat Risma. Telah lama perempuan kelahiran Kediri, 20 November 1961 itu menggadang-gadang Eri sebagai penerusnya.

Dari sini, Eri terlihat memiliki kesempatan lebih besar ketimbang lawannya. “Faktor Risma masih cukup kuat, dengan catatan PDI Perjuangan solid,” kata Suko, dikutip dari Antara.

Alasan di balik pemilihan Armuji, Suko mengatakan hal tersebut tak terlepas dari cara partai banteng bermoncong putih itu untuk mengambil unsur politik. “Ia telah lama berpengalaman sebagai wakil rakyat, bahkan pernah menjadi ketua DPRD Kota Surabaya,” ujarnya.

Profil Eri Cahyadi

Sebelum bertanding dalam Pilkada Kota Surabaya, Eri merupakan pejabat pemerintah dengan jabatan Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya. Eri dipasangkan dengan Armuji, politisi PDIP yang kini menduduki kursi anggota DPRD.

Arek Surabaya kelahiran 27 Mei 1977 ini menempuh studi di Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan lulus pada 1999. Setelah lulus, Eri mengawali kariernya sebagai birokrat di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya, mirip dengan Risma. Perjalanan kariernya keduanya pun serupa. Saat dicalonkan Risma dan Eri menjabat Kepala Bappeko Surabaya.

Pada saat memulai karier, Eri pertama kali menempati posisi strategis sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang. Sedangkan Risma mengawalinya dari posisi Kepala Bagian (Kabag) Bina Pembangunan.

Ketika Risma menjadi walikota, Eri Cahyadi tercatat sedang mengisi posisi Bappeko. Berawal dari situ, banyak yang menyebut Risma mendukung Eri karena pernah menyebut calon penggantinya harus bisa “meneruskan progam-program yang sudah dijalankan selama ini”. Eri merupakan salah satu birokrat yang terlibat langung dalam program pemerintah Kota Surabaya yang dijalankan Risma.

Awal perkenalan Risma dan Eri terjalin sejak 2001, saat Risma masih mengisi jabatan sebagai PNS. Ayah Eri, kala itu meminta Risma memboyong Eri untuk belajar soal birokrasi.

Risma pun menyebut sosok Eri sebagai telaten dan berani. Soal kemungkinan menang, Risma tidak menampik koneksi Eri yang tersebar di mana-mana memberikan dampak positif kepadanya.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...