Lawan Dominasi Tiongkok, Trump Genjot Produksi Mineral Rare Earth

Sorta Tobing
1 Oktober 2020, 12:17
rare earth mineral, tiongkok, perang dagang, donald trump, amerika serikat
ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria/AWW/dj
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif untuk meningkatkan produksi mineral tanah langka atau rare earth minerals dalam negeri.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif untuk meningkatkan produksi mineral tanah langka atau rare earth minerals dalam negeri. Langkah anyar ini sebagai upaya mendorong sektor manufaktur dan mengurangi ketergantungan dengan Tiongkok.

Keputusan itu mengarahkan Departemen Dalam Negeri AS untuk menggunakan Undang-Undang Produksi Pertahanan untuk mempercepat pengembangan sektor pertambangan. Pemerintahan Trump menyebut saat ini keadaan darurat nasional dalam industri tersebut.

Advertisement

Sebelumnya, Trump juga memakai undang-undang yang sama untuk mempercepat pasokan medis selama pandemi corona. “Perintah ini berupaya untuk mengurangi kerentanan AS terhadap gangguan rantai pasokan mineral penting, melalui kerja sama dan koordinasi dengan mitra dan sekutur, termasuk sektor swasta,” demikian salah satu bagian perintah eksekutif itu, dikutip dari Bloomberg, Kamis (1/10).

Mineral jarang telah menjadi fokus negara itu selama melakukan perang dagang dengan Tiongkok sejak akhir 2018. Pasalnya, Tiongkok menyumbang 80% dari total impor logam dan senyawa langka di AS pada tahun lalu.

Gedung Putih ketika itu telah memerintahkan Departemen Pertahanan untuk memacu produksi magnet tanah jarang yang menjadi bahan baku kendaraan listrik, turbin angina, hingga rudal. Washington khawatir Beijing akan membatasi produk ekspornya untuk meningkatkan ketegangan perdagangan kedua pihak.

Penandatanganan keputusan itu bertepatan pula dengan perjalanan kampanye Trump ke Minnesota. Di sana ia mengajak para penambang di negara bagian itu untuk mendukungnya dalam pemilihan presiden pada November nanti.

Dengan keluarnya perintah eksekutif, Sekretaris Energi AS akan menerbitkan pedoman untuk mengklarifikasi proyek mana yang mendukung rantai pasokan dalam negeri. Departemen Dalam Negeri dan Energi harus mendorong pengembangan dan penggunaan kembali area limbah batu bara, material bekas lokasi tambang, serta lokasi tambang.

Perang dagang AS dan Tiongkok mulai terlihat dampaknya pada tahun lalu. Menurut data Biro Sensus AS yang dikutip Statista, nilai ekspor Tiongkok ke AS pada semester I-2019 anjlok 12,4% atau sebesar US$ 31 miliar menjadi US$ 219 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement