Ada Dua Persoalan, Rekind Batal Bangun Pipa Gas Cirebon - Semarang

Image title
8 Oktober 2020, 12:56
pipa gas cirebon-semarang, pipa gas cisem, rekind, bph migas
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. PT Rekayasa Industri atau Rekind akhirnya memutuskan tidak lagi melanjutkan pembangunan transmisi pipa gas Cirebon-Semarang alias Cisem.

PT Rekayasa Industri atau Rekind akhirnya memutuskan tidak lagi melanjutkan pembangunan transmisi pipa gas Cirebon-Semarang alias Cisem. Keputusan ini dibuat agar polemik persoalan keekonomian tidak mengganggu kelancaran proyek yang telah masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.

SVP Corporate Secretary & Legal Rekind Edy Sutrisman mengatakan persoalan keekonomian dan pasokan gas menjadi pertimbangan utama untuk tidak melanjutkan pembangunan Cisem. "Rekind memohon maaf atas penyerahan kembali ini dan berharap BPH Migas dapat memahami pertimbangan-pertimbangan yang mendasari keputusan tersebut," ujar dia kepada Katadata.co.id, Kamis (8/10).

Ia menyebut alokasi dana yang harus disiapkan perusahaan dan toll fee antara tahun 2006 hingga 2020 untuk Proyek Cisem sudah tidak sesuai dengan nilai keekonomian saat ini. Tanpa ada kepastian pasokan gas minimum dan penyesuaian tarif toll fee, proyek ini menjadi tidak layak (feasible) dan bankable.

Dalam investasi pengerjaan proyek, Rekind berpegang pada spesifikasi lelang 21 Maret 2006. Nilai investasi yang harus dikeluarkan Rekind sesuai hasil lelang itu adalah US$ 169,41 juta dan toll fee US$ 0,36 per juta British Thermal Unit (MMBTU).

Perusahaan tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan BPH Migas. Salah satunya dalam upaya mempercepat pembangunan proyek ruas transmisi Cisem ini, jika nanti dibutuhkan.

Anggota Komite BPH Migas Jugi Prajogio membenarkan kabar tersebut. Rekind telah mengembalikan pembangunan transmisi pipa gas Cisem kepada BPH Migas.

Regulator di bidang hilir ini akan merapatkan keputusan Rekind tersebut pada awal pekan depan. "Surat yang diberikan merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban dari Rekind," ujarnya.

Persoalan Keekonomian Pipa Gas Cisem

Menanggapi hal itu, Anggota DPR Komisi VII Ridwan Hisjam mengatakan BPH Migas harus mulai melakukan tender ulang kembali proyek pipa gas Cirebon-Semarang. "Seharusnya tidak boleh dibilang alasannya keekonomian. Itu salah satu jawaban yang dibuat-buat karena itu kan masalah toll fee," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...