Dampak Pandemi, Penjualan Listrik PLN Masih Bisa Tumbuh 0,61%

Image title
15 Oktober 2020, 16:03
konsumsi listrik, penjualan listrik, pln, kementerian esdm, pandemi corona, covid-19
ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/aww.
Ilustrasi. Penjualan listrik PLN turun di tengah pandemi Covid-19.

Penjualan listrik PLN turun di tengah pandemi Covid-19. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan pandemi telah menyebabkan konsumsi listrik melemah signifikan.

Kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat akibat virus corona membuat industri dan bisnis mengurangi aktifitas usahanya. Dampaknya, penjualan listrik pun menurun. "Pertumbuhan konsumsinya hanya 0,61%. Padahal, angka normalnya di 4,5%," kata dia dalam webinar, Kamis (15/10).

Advertisement

Hingga September tahun ini, penjualan listrik tercatat sebesar 179,82 terawatt hour (TWh) dibanding 178,72 terawatt hour per akhir September 2019. Konsumsi pelanggan bisnis komersial terkoreksi dari 32,55 terawatt hour di Januari hingga September 2019 menjadi 30,10 terawatt hour pada periode yang sama tahun ini.

Untuk konsumsi listrik pelanggan industri turun dari 54,9 terawatt hour menjadi 52,45 terawatt hour. Namun, sebaliknya konsumsi listrik pelanggan rumah tangga justru mengalami kenaikan karena kebijakan pemerintah yang mengharuskan masyarakat beraktivitas di rumah.

Konsumsi listrik rumah tangga hingga September tercatat sebesar 83,84 terawatt hour atau tumbuh 10,47% dari periode yang sama tahun lalu. Rida berharap pandemi dapat segera berkhir sehingga konsumsi listrik mulai meningkat kembali.

Konsumsi Turun, PLN Surplus Listrik

Sebagaimana diketahui, konsumsi listrik selama pandemi corona mengalami penurunan. Pemerintah mencatat pada paruh pertama tahun ini, realisasinya di delapan wilayah anjlok di atas 5%. Mayoritas daerah tersebut merupakan sentra ekonomi nasional.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan pandemi telah menurunkan penjualan dan pendapatan PLN. Di sisi lain, biaya operasional cenderung meningkat. Dampaknya, arus kas perusahaan setrum negara itu semakin tertekan. “Pertumbuhan konsumsi listrik Juni dibandingkan Januari 2020 turun 7,06%,” katanya beberapa waktu lalu.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement