Pertamina Sewa Kapal Tanker untuk Tampung Minyak Produksi Banyu Urip
Pertamina telah mendapat penugasan dari SKK Migas untuk menyerap minyak mentah menganggur bagian pemerintah dari Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, Jawa Timur. Upaya ini untuk mencegah curtailment alias pemangkasan produksi di tengah rendahnya serapan crude domestik karena pandemi Covid-19.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan perusahaan sedang memanfaatkan tempat penyimpanan atau storage darat semaksimal mungkin serta utilisasi kapal domestik milik Pertamina. "Maupun sewa kapal tambahan tipe Aframax dengan kapasitas hingga 700 ribu barel yang disediakan oleh group usaha," ujar dia kepada Katadata.co.id, Rabu (11/11).
Namun, ia tak merinci detail sewa kapal tersebut. Harga sewanya tergantung kesepakatan kedua pihak.
Pertamina sebelumnya mengakui penurunan permintaan BBM selama pandemi corona turut berimbas pada serapan minyak mentah dalam negeri. Secara umum minyak mentah yang diserap di kilang Pertamina mengalami penurunan lebih 20% dari kondisi normal.
Ekspor minyak mentah bagian pemerintah menjadi salah satu opsi. Namun, langkah ini terganjal karena harga ekspornya di bawah patokan harga minyak Indonesia alias ICP. Pemerintah akhirnya tetap menugaskan Pertamina untuk menyerap kelebihan pasokan tersebut.
Corporate Secretary Sub holding Refining & Petrochemical (PT Kilang Pertamina International) Ifki Sukarya menyampaikan pihaknya telah mendapat penugasan untuk menyerap minyak mentah bagian pemerintah. Namun, ia tak merinci besar volume yang akan terserap.
