Perluas PT Smelting, Freeport Beri Sinyal Enggan Bangun Smelter Baru

Image title
16 November 2020, 12:40
freeport, smelter, mind id, tembaga, pt smelting
KATADATA/
Ilustrasi. PT Freeport Indonesia melakukan ekspansi smelter yang sudah ada, yaitu PT Smelting, di Gresik, Jawa Timur.

Tanda-tanda PT Freeport Indonesia untuk tidak membangun pabrik pengolahan dan pemurnian mineral alias smelter semakin jelas. Perusahaan asal Amerika Serikat itu memilih melakukan ekspansi pabrik yang sudah ada, yaitu PT Smelting, di Gresik, Jawa Timur.

Penandatangan nota kesepakatan atau MoU antara Mitsubsihi Material Corporation (MMC) dengan Freeport telah berlangsung pada Jumat, 13 November 2020. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menyaksikan acara itu.

Advertisement

Juru bicara Freeport Indonesia Riza Pratama mengatakan ekspansi pabrik yang berdiri sejak 1996 tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitasnya. Dari awalnya 1 juta menjadi 1,3 juta dry metrik ton per tahun.

Pekerjaan ekspansi Smelting akan selesai pada 2023. “Ekspansi ini merupakan pemenuhan kewajiban Freeport terkait pengolahan dan/atau pemurnian konsentrat di dalam negeri,” ujarnya kepada Katadata.co.id, Senin (16/11).

Sinyal Freeport tidak akan membangun smelter baru terlihat pada akhir bulan lalu. Chief Executive Officer Freeport McMoran Richard Adkerson mengatakan proyek itu tidak ekonomis dan memakan biaya besar.

Sebagai gantinya, ia menawarkan alternatif lain. “Ketimbang membangun smelter baru, lebih baik memperluas kapasitas smelter existing dan menambah pabrik logam mulia,” katanya dalam telepon konferensi, dikutip dari situs Nasdaq.

Executive Vice President and Chief Financial Officer Freeport McMoran Kathleen Quirk menghitung biaya membangun smelter sangat besar ketimbang perluasan pabrik yang sudah ada. Untuk pabrik baru investasinya mencapai US$ 3 miliar. “Untuk perluasan smelter sekitar US$ 250 juta,” ucapnya.

Sebagai informasi, Freeport McMoran merupakan pemegang saham 49% Freeport Indonesia. Sisa kepemilikan saham itu ada di tangan pemerintah, melalui MIND ID alias PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement