OPEC+ Belum Capai Konsensus, Harga Minyak Jatuh Lebih 1%

Sorta Tobing
30 November 2020, 12:14
harga minyak, opec, opec+, covid-19, vaksin virus corona
Arief Kamaludin|KATADATA
OPEC+ belum mencapai kesepakatan, harga minyak pada perdagangan hari ini, Senin (30/11), naik lebih 1%.

Organisasi negara-negara pengekspor minyak beserta Rusia dan sekutunya alias OPEC+ belum menemukan konsensus tentang kebijakan produksi minyak 2021. Kelompok ini terbagi dua, antara yang menyetujui pemotongan dan peningkatan produksi.

Pandemi Covid-19 membuat konsumsi bahan bakar dunia melemah. OPEC+ telah memangkas produksinya sebanyak 7,7 juta barel per hari sejak pertengahan tahun.

Advertisement

Awalnya, organisasi itu akan menaikkan produksi dua juta barel per hari pada Januari 2021. Namun, rencana itu tampaknya bubar di tengah jalan karena gelombang kedua virus corona sedang melanda dunia.

Empat sumber Reuters yang mengetahui putaran awal pembicaraan pada Minggu lalu (29/11) menyebut, Arab Saudi dan Rusia belum mencapai kompromi tentang durasi pengurangan produksi tersebut.

Hari ini hingga esok merupakan penentuan penting soal kesepakatan yang akan organisasi itu capai. Pembicaraannya sekarang berfokus pada perpanjangan pemotongan tiga sampai empat bulan dan peningkatan produksi secara bertahap.

Ide pemotongan lebih dalam hingga enam bulan saat ini sulit terwujud. “Belum ada konsesus,” kata salah satu sumber tersebut.

Belum adanya kesepakatan tersebut membuat harga minyak turun lebih 1,2%. Melansir dari data Bloomberg pukul 11.26 WIB, harga minyak jenis Brent turun 1,29% menjadi US$ 47,56 per barel. Lalu, minyak West Texas Intermediate alias WTI turun 1,32% menjadi US$ 44,93 per barel.

Kedua harga acuan minyak itu telah naik lebih 20% sepanjang November. Kenaikannya merupakan yang tertinggi sejak Mei 2020 karena sentimen positif perkembangan vaksin virus corona. Pasar optimistis vaksin itu dapat menghentikan pandemi sehingga permintaan minyak akan kembali normal.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement