OPEC+ Capai Kesepakatan, Harga Minyak Brent Dekati US$ 50 per Barel

Sorta Tobing
4 Desember 2020, 09:53
harga minyak, opec, opec+, vaksin Covid-19
Katadata
Harga minyak pada perdagangan pagi ini, Jumat (4/12), bergerak naik terdorong kesepakatan OPEC+ untuk meningkatkan produksi hanya 500 ribu barel per hari mulai Januari 2021.

Harga minyak pada perdagangan pagi ini, Jumat (4/12), bergerak naik. Minyak mentah patokan global, Brent, berhasil menyentuh level tertinggi sejak awal Maret 2020.

Penguatannya terdorong kesepakatan produsen utama komoditas itu bersama Rusia dan sekutunya atau OPEC+ untuk meningkatkan produksi secara bertahap mulai tahun depan. Pada Januari, kenaikannya hanya 500 ribu barel per hari. 

Dengan kondisi tersebut, OPEC+ setuju total produksi pada awal tahun menjadi 7,2 juta barel per hari. Angka ini turun 7% dibandingkan saat ini sebesar 7,7 juta barel per hari sejak pemotongan produksi pada Agustus 2020. 

Harga Brent, melansir dari Bloomberg, naik 1,58% menjadi US$ 49,48 per barel pada pukul 09.00 WIB. Lalu, harga minyak acuan Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI), melonjak 1,6% menjadi US$ 46,35 per barel. 

OPEC+ diperkirakan akan memperpanjang pemotongan hingga setidaknya Maret. Rencana ini berubah total setelah kasus Covid-19 naik di berbagai negara. Konsumsi minyak diperkirakan masih melemah pada awal tahun depan. Peningkatan produksi yang awalnya menjadi keinginan OPEC+ pun terpaksa tertahan. 

Pasar menganggap kenaikan sebesar 500 ribu barel per hari sudah tepat. “Pasokan tambahan ini tidak mematikan keseimbangan,” kata Paola Rodriguez-Masiu, analis minyak senior di Rystad Energy, dikutip dari Antara.

Perkembangan vaksin Covid-19 juga menjadi pendorong kenaikan harga minyak. Pasar berharap kehadiran vaksin virus corona dapat menghentikan pandemi. Kabar baik ini membuat harga Brent sepanjang November melonjak 27%.

Kabar positif dari AS juga mendorong penguatan tersebut. Partai Republik di Kongres memberi sinyal bakal menyetujui stimulus US$ 500 miliar untuk mengatasi perekonomian negara itu. 

Halaman:
Reporter: Antara, Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...