Bangun Terminal, Upaya Pertamina Salurkan Elpiji ke Indonesia Timur

Image title
10 Februari 2021, 15:05
elpiji, LPG, subsidi, elpijij tiga kilogram, pertamina
123rf.com/sergey krotov
Ilustrasi. Pertamina akan selesaikan pembangunan empat terminal elpiji di Indonesia Timur.
  • Beberapa wilayah di Indonesia Timur selama ini belum mendapatkan akses elpiji bersubsidi tiga kilogram.
  • Persoalan timpangnya harga elpiji, khususnya yang bersubsidi, terus terjadi di kawasan itu. 
  • Empat terminal elpiji yang akan selesai dibangun Pertamina tahun ini targetnya dapat menyelesaikan persoalan tersebut.

Pembangunan empat terminal liquefied petroleum gas (LPG) alias elpiji di kawasan Indonesia Timur akan selesai pada tahun ini. Kehadiran terminal tersebut harapannya akan memaksimalkan penyaluran elpiji bersubsidi.

Selama ini, Pertamina belum menyediakan agen stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) bersubsidi di kawasan tersebut. “Kami akan membangun empat terminal elpiji dan selesai tahun ini,” kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR kemarin. 

Advertisement

Kepala Unit Komunikasi dan Pengelolaan Pengetahuan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Ruddy Gobel mengatakan beberapa wilayah di Indonesia Timur belum mendapat program konversi elpiji. Akibatnya, pemerintah masih menyediakan minyak tanah bersubsidi. “Sebagian di wilayah Papua dan Maluku,” katanya kepada Katadata.co.id, Rabu (10/2).

Program subsidi elpiji tiga kilogram pun masih banyak yang tidak tepat sasaran. Pemerintah telah menyiapkan formula distribusi yang baru. Salah satunya dengan mengubah dari subsidi barang menjadi langsung ke rumah tangga. 

Artinya, elpiji bersubsidi dijual pada harga keekonomian, sama seperti elpiji non-subsidi. "Tapi masyarakat miskin dan rentan yang berhak mendapatkan bantuan non-tunai untuk membeli LPG," ucapnya.

Uji coba penerapan subsidi langsung itu sudah selesai sebelum pandemi corona datang. Desain kebijakannya pun telah rampung. Saat ini hanya tinggal menunggu waktu implementasinya. “Pemerintah masih fokus pada penanganan Covid-19 yang jauh lebih penting,” kata Ruddy. 

Sebagai informasi, angka subsidi elpiji dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan. Produk mayoritas impor ini sayangnya banyak yang tidak tepat sasaran. Wilayah di timur Indonesia pun belum semua mendapatkannya. 

Berikut Databoks nilai subsidi energi pada 2017 sampai 2019. Elpiji berada di posisi tertinggi. 

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga (Commercial & Trading) Mas'ud Khamid menyebut saat ini memang belum ada regulasi yang jelas terkait kriteria konsumen dan besaran yang diterima untuk subsidi elpiji tiga kilogram.

Untuk daerah terpencil, Pertamina memasok 'tabung melon' itu menggunakan kapal dengan kapasitas 300 hingga seribu metrik ton melalui perairan dangkal. Guna menjamin ketersediaan, perusahaan membuat program one village one outlet (OVOO). Jadi, setiap desa memiliki satu outlet elpiji. 

Secara nasional, dari titik layanan yang mencapai 66.789 desa, yang sudah memiliki outlet baru 57.828 desa. Pertamina belum menyiapkan agen dan SPBE bersubsidi di wilayah Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Maluku, dan Papua.

Karena itu, perusahaan sedang menyiapkan agen SPBE di sana. “Kami sudah memetakan lokasi mana yang harus ada penambahan agen untuk menyokong saat empat terminal elpiji selesai (dibangun),” kata Mas’ud. 

Untuk menjamin kelancaran distribusi, Pertamina juga melakukan pengawasan penyaluran yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Ada pula pengawasan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk memastikan besaran subidisi dilakukan secara akuntabel.

Pertamina Menjamin Isi Tabung Elpiji
Ilustrasi elpiji bersubsidi tiga kilogram.  (Katadata)

Timpang Harga Elpiji di Barat dan Timur Indonesia 

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira berpendapat penugasan bahan bakar minyak (BBM) satu harga dengan elpiji bersubsidi tidak seimbang. Pemerintah dan Pertamina hanya fokus pada program yang pertama saja. “Mereka lupa kalau elpiji sama pentingnya dengan BBM,” katanya. 

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement