Harga Minyak Catat Reli Terpanjang dalam 2 Tahun Terakhir

Sorta Tobing
11 Februari 2021, 09:04
harga minyak, brent, wti, covid-19, opec, opec+
KATADATA
Ilustrasi. Harga minyak berhasil naik selama sembilan hari berturut-turut.

Harga minyak berhasil naik selama sembilan hari berturut-turut. Reli ini merupakan yang terpanjang dalam dua tahun terakhir. Kenaikannya dipicu pengurangan pasokan dari produsen utama dunia dan harapan kehadiran vaksin Covid-19 akan mendorong pemulihan permintaan.

Reuters menuliskan minyak berjangka Brent untuk pengiriman April pada penutupan perdagangan semalam, Rabu (10/2), naik 0,6% menjadi US$ 61,47 per barel. Angkanya sempat menyentuh level tertinggi selama 13 bulan terakhir di US$ 61,61 per barel.

Lalu, minyak mentah berjangka Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret bertambah 0,6% menjadi US$ 58,68 per barel. Harga ini juga sempat menyentuh level tertinggi dalam 13 bulan di US$ 58,76 per barel.

Brent telah naik selama sembilan hari berturut-turut. Para analis menyebut harganya bergerak terlalu jauh dari fundamentalnya. “Tingkat harga saat ini sepenuhnya bergantung pada pengurangan pasokan karena permintaan masih perlu pulih,” kata analis Rystad Energy Bjornar Tonhaugen.

Turunnya persediaan minyak mentah AS juga mendukung kondisi tersebut. Stok minyak mentah turun pada minggu ketiga berturut-turut. Jumlahnya berkurang 6,6 juta barel menjadi 469 juta barel, terendah sejak Maret 2020. 

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...