Perombakan Besar di Direksi hingga Komisaris Anak Usaha Pertamina
PT Pertamina melakukan perombakan besar-besaran dari level direksi hingga komisaris anak usahanya. Perusahaan pelat merah ini beralasan, perombakan akan memperkuat manajemen subholding dan bertransformasi menuju perusahan energi global.
Targetnya, Pertamina meraih nilai pasar US$ 100 miliar atau sekitar Rp 1.400 triliun pada 2024. Transformasi, melalui restrukturisasi holding dan subholding, telah berjalan sejak pertengahan Juli 2020. Inisiatif ini bertujuan untuk beradaptasi dengan perubahan energi di masa depan.
Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relation Pertamina, Agus Suprijanto mengatakan hadirnya direksi baru akan menjadi energi tambahan. Portofolio bisnis Pertamina pun menjadi luas. ”Langkah ini untuk menjawab tantangan pengembangan usaha di luar energi konvensional, seperti energi baru terbarukan dan teknologi digital,” kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (15/2).
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pagi tadi mengukuhkan direksi baru subholding dan anak perusahaan tersebut. Berikut nama-namanya:
1. Refinery & Petrochemical Subholding (PT Kilang Pertamina Internasional): Direktur Utama Djoko Priyono dan Direktur Operasi Yulian Dekri.
2. Power & NRE Subholding (PT Pertamina Power Indonesia): Direktur Utama Dannif Danusaputro, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Said Reza Pahlevy serta Direktur Keuangan Iman Hilmansyah.
3. PT Pertamina Geothermal Energi: Direktur Utama Ahmad Yuniarto dan Direktur Keuangan Nelwin Aldriansyah.
4. PT Pertamina Drilling Services Indonesia: Direktur Keuangan Desiantien.
Untuk jajaran baru komisaris subholding dan anak perusahaan, yaitu:
1. Tutuka Ariadji sebagai Komisaris Pertamina Hulu Energi.
2. Adriansyah sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Hulu Indonesia
3. N. Hasto Kristiyono sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Power Indonesia.
4. S. Milton Pakpahan sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Patra Niaga.
5. M. Idris Froyoto Sihite sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Retail.
6. Nur Endro Buwono sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Drilling Services Indonesia.
“Kepada komisaris dan direksi yang telah menyelesaikan tugasnya, Pertamina mengucapkan terima kasih dan apresiasi tinggi atas kontribusi dan pemikirannya untuk kemajuan Pertamina,” kata Agus.
