Produksi di AS Turun, Harga Minyak Indonesia Tembus US$ 60 per Barel

Image title
4 Maret 2021, 10:52
icp, harga minyak, amerika serikat, icp februari 2021
Katadata
Ilustrasi. Harga minyak mentah Indonesia atau ICP untuk Februari 2021 naik US$ 7,19 per barel menjadi US$ 60,36 per barel.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) pada Februari 2021 sebesar US$ 60,36 per barel. Angka tersebut naik sebesar US$ 7,19 per barel dari sebelumnya US$ 53,17 per barel.

Begitu juga dengan ICP Sumatera Light Crude (SLC) yang mengalami kenaikan sebesar US$ 7,01 per barel menjadi US$ 61,42 per barel. Tim Harga Minyak Indonesia menyatakan, pertambahan harga minyak di pasar internasional dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Pertama, penurunan produksi minyak mentah Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Penurunannya mencapai 1 juta barel per hari (BOPD) karena cuaca dingin ekstrem yang melanda Texas. Badan Energi Internasional (IEA) menyebut stok minyak mentah negara itu pada bulan lalu turun 12,7 juta barel dibandingkan Januari 2021 menjadi 463 juta barel.

Kemudian, kepastian bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), untuk  bahwa suku bunga tetap rendah. Hal ini membuat mata uangnya atau greenback melemah. Investor mengalihkan investasi pada pasar ekuitas dan komoditas.

Kenaikan pada Februari juga dipengaruhi oleh backwardation pada bursa berjangka minyak mentah. Pasar optimistis permintaan minyak mentah akan pulih. "Seiring pendistribusian vaksin Covid-19 dan pemotongan produksi negara-negara produsen minyak,” ujar Tim Harga dalam siaran persnya, Rabu (3/3).

Faktor terakhir adalah pertemuan ke-26 Joint Ministerial Monitoring Committee (JMMC) organisasi negara pengekspor minyak dan sekutunya alias OPEC+ pada 3 Februari 2021. Seluruh anggota menyepakati melanjutkan pemotongan produksi sebesar 7,2 juta bopd hingga bulan Maret 2021.

Kenaikan harga minyak juga didorong proyeksinya untuk tahun ini. Badan Energi Internasional (IEA) dalam laporannya bulan lalu memperkirakan akan terjadi peningkatan produksi 5,4 juta barel per hari menjadi 96,4 juta barel per hari.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...