Cek Fakta: Efektivitas Vaksin Covid-19 Buatan Tiongkok Disebut Rendah

Sorta Tobing
15 April 2021, 09:00
vaksin, Covid-19, vaksin virus corona, cek fakta, cek fakta vaksin, sinovac, pfizer, moderna, vaksin buatan tiongkok
ANTARA
Ilustrasi. Vaksin virus corona Tiongkok disebut memiliki efektivitas yang rendah.
GNI: Keliru
 

Awal pekan ini banyak media memberitakan soal vaksin virus corona Tiongkok yang memiliki efektivitas rendah. Informasi ini berdasarkan pernyataan Direktur Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Tiongkok Gao Fu.

Pengakuan yang jarang terjadi itu ia sampaikan saat memberikan presentasi pada Sabtu lalu. Gao mengatakan vaksin yang ada saat ini tidak memiliki tingkat perlindungan tinggi. 

Advertisement

Pemerintah di sana sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan efektivitas vaksinnya. CNN menuliskan ada dua opsi yang sedang ditempuh. Pertama, menambah jumlah dosis atau menyesuaikan dosis dan interval antar-suntikan. 

Kedua, mencampur vaksin yang dikembangkan dari berbagai teknologi. “Tingkat perlindungan dari vaksin yang ada saat ini tidak tinggi,” ucap Gao. 

Di akhir presentasinya ia memuji vaksin yang memakai teknologi genetik atau mRNA dan menyerukan adanya inovasi baru. Vaksin Covid-19 yang memakai teknologi itu adalah Pfizer-BioNTech dan Moderna. 

Kedua vaksin tersebut buatan Amerika Serikat. Sedangkan vaksin Tiongkok, misalnya Sinovac, memakai teknologi virus yang dilemahkan. 

VAKSINASI COVID-19 BAGI PEMUKA AGAMA DI PALEMBANG
Ilustrasi vaksin Covid-19.  (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.)

Penelusuran Fakta

Kantor berita negara Barat banyak memberitakan pernyataan Gao tersebut pada akhir pekan lalu. Informasi ini kemudian diterjemahkan oleh media-media Tanah Air di hari berikutnya.

Setelah berita itu meluas, Gao lalu mengklarifikasinya dan menyebut ada kesalahpahaman dari pernyataannya. Dalam sebuah pesan kepada The Associated Press pada Minggu malam, ia mengatakan telah disalahpahami dan hanya berbicara secara umum tentang kemanjuran vaksin. 

Beijing dengan cepat menghapus video pernyatannya. Media pemerintah setempat pun melakukan wawancara khusus dengan Gao untuk menarik kembali komentarnya.

Global Times, tabloid yang dikelola pemerintah Negeri Panda, menulis pernyataan Gao adalah kesalahpahaman. “Tingkat perlindungan vaksin di dunia terkadang tinggi dan rendah. Bagaimana meningkatkan kemanjurannya adalah pertanyaan yang perlu dipertimbangkan oleh para ilmuwan dunia,” kata Gao. 

Tiongkok saat ini sedang mengerjakan vaksin yang memakai kode genetif alias messenger RNA untuk memperkuat sistem kekebalan penerimanya. “Vaksin mRNA yang dikembangkan di negara kami juga telah memasuki tahap uji klinis,” kata pejabat CDC Wang Huaqing, dikutip dari AP

Halaman:

Konten cek fakta ini kerja sama Katadata dengan Google News Initiative untuk memerangi hoaks dan misinformasi vaksinasi Covid-19 di seluruh dunia.

google news initiative x katadata
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement