KRI Nanggala Hilang, Negara Mana Miliki Kapal Selam Terbanyak Dunia?

Sorta Tobing
24 April 2021, 13:00
KRI Nanggala, kapal selam, KRI Nanggala-402, tni, angkatan laut
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Sejumlah prajurit TNI-AL awak kapal selam KRI Nanggala-402 berada di atas lambung kapal setibanya di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin (6/2/2012).

Pencarian KRI Nanggala-402 terus berlanjut. Kapal selam ini hilang kontak sejak Rabu lalu dan kemungkinan besar berada di perairan dekat Celukan Bawang, di wilayah utara Bali.

Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Mayor Jenderal TNI Achmad Riad menyebutkan di sekitar daerah tersebut terdapat tumpahan minyak. "Selain itu, juga ada daya magnet yang besar,” katanya saat jumpa pers kemarin, Jumat (23/4). 

Kapal-kapal dan tim pencari saat ini fokus menyusuri perairan sekitar 40 kilometer dari utara Celukan Bawang. Wilayah ini berada di di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Desa itu berada di wilayah pesisir utara Pulau Bali.

TNI telah mengerahkan 21 KRI yang sebagian besar memiliki daya deteksi sonar untuk memetakan situasi di kedalaman dan dasar laut. Sebanyak empat kapal dan satu unit alat deteksi bawah laut atau remote operation vehicle (ROV) dari kepolisian.

Badan SAR Nasional (Basarnas) juga mengerahkan dua unit kapal dan satu ROV untuk membantu pencarian kapal selam yang mengangkut 53 penumpang itu.

Negara lain juga turut membantu, seperti Malaysia, Singapura, India, Australia, dan Amerika Serikat. Achmad menyebut lima personel Angkatan Bersenjata Singapura telah berada di atas KRI Suharso untuk membantu pencarian dan penyelamatan.

AS mengirimkan pesawat patroli maritimnya bernama P-8 Poseidon. Pesawat ini dirancang khusus untuk misi pencarian di lautan, khususnya kapal selam. 

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengatakan dari hasil pemodelan arus laut, ada kemungkinan kapal selam KRI Nanggala-402 terbawa arus ke timur, ke perairan lebih dalam. Ketiadaan ada tenaga akan membuat kapal terombang-ambing dan mengikuti arus. 

KRI Nanggala-402 memiliki daya jelajah untuk kedalaman laut sekitar 250 sampai 500 meter. “Kalaupun sampai 500 meter, itu tidak bisa terlalu lama, karena tekanannya dapat mempengaruhi badan kapal selam,” ucap Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan BPPT Djoko Nugroho.

Apabila tekanannya melebihi kekuatan kapal selam, maka yang terjadi adalah masuknya air laut ke dalam tubuh kapal. Kapal selam bisa semakin berat dan ke dasar laut. Kondisi akan membuat pencarian semakin sulit.

Djoko mengatakan apabila kapal selam yang terbawa arus ke arah timur atau tenggara utara Bali, maka dapat dipastikan jatuh ke lokasi yang lebih dalam. Tidak sekadar 700 meter.

Infografik-Raibnya kapal selam nanggala
Infografik-Raibnya kapal selam nanggala (Katadata)

Negara Mana dengan Kapal Selam Terbanyak Dunia?

Indonesia saat ini hanya memiliki lima kapal selam. Dua buatan Jerman, termasuk KRI Nanggala-402 yang sudah ada sejak 1980an. Lalu, tiga lainnya buatan Korea Selatan. Indonesia baru sekitar empat tahun lalu membelinya dari Negeri Ginseng.

Jumlah itu masih jauh dari ideal dengan kondisi Indonesia yang 62% luasnya adalah laut dengan garis pantai sepanjang 81 ribu kilometer. Sebagai perbandingan, Singapura yang sedikit lebih luas dari Jakarta memiliki empat kapal selam.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...