Mengenal Pandemic Fatigue yang Picu Lonjakan Kasus Covid-19 Malaysia

Sorta Tobing
7 Mei 2021, 14:22
pandemic fatigue, malaysia, covid-19, pandemi corona
ANTARA FOTO/REUTERS/Lim Huey Teng/aww/cf
Tenaga medis membawa bunga mawar yang diberikan oleh masyarakat umum di sebuah pusat tes Covid-19 di Petaling Jaya, Malaysia, Senin (25/1/2021).

Pemerintah Malaysia memberlakukan perintah kawalan pergerakan atau PKP di Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur mulai 7 hingga 20 Mei 2021. Langkah ini dilakukan untuk mencegah peningkatan kasus harian Covid-19.

Menteri Pertahanan Malaysia Datuk Seri Ismail Sabri Yakoob mengatakan sejak 1 sampai 27 April 2021, Kementerian Kesehatan mencatat 17 klaster baru di Kuala Lumpur. “Jumlah kasus hariannya semakin meningkat,” katanya di Putrajaya, Rabu (5/5). 

Aturan PKP tersebut serupa dengan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Indonesia. Pergerakan melintasi kota tidak diizinkan kecuali urusan kerja dan darurat. Jam operasional restoran, kedai, dan pasar dibatasi.

Masyarakat dilarang makan di restoran atau tempat makan lainnya. “Makanan haruslah dibungkus untuk dibawa pulang saja,” ujar Datuk Seri Ismail. 

Sejak April, Malaysia mengalami peningkatan kasus infeksi virus corona. Jumlah kasusnya mencapai 61.984 pasien dan 255 kematian. “Kapasitas rumah sakit negara sedang berjuang,” kata Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah, dikutip dari The Sun, pada Selasa lalu.

Banyak rumah sakit di Klang Valley, Kuala Lumpur, melaporkan lebih dari 70% kapasitas tempat tidur di unit perawatan intensif atau ICU telah terisi. “Lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini antara lain disebabkan oleh pandemic fatigue (kelelahan akibat pandemi),” ujar Noor Hisham.

Masyarakat menderita kelelahan dan tidak lagi mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, aturan pembatasan gerak mulai melonggar, sektor ekonomi dibuka kembali, dan pertemuan massal diizinkan. Ini semua berkontribusi terhadap lonjakan kasus.  

Kemarin, Malaysia mencatat tambahan 3.551 kasus baru. Kontribusi terbesar berasal dari wilayah Selangor (1.137 kasus), Kuala Lumpur (477 kasus), dan Sarawak (391 kasus). Total kasusnya mencapai 427.927 pasien dengan 33.762 kasus aktif. 

Negeri Jiran mulai mengalami lebih dari tiga ribu kasus per hari sejak awal bulan ini. Selangor berkontribusi sekitar 25,5% dari total kasus Covid-19 di Malaysia. 

HEALTH-CORONAVIRUS/MALAYSIA
Pandemi Covid-19 di Malaysia. (ANTARA FOTO/REUTERS/Lim Huey Teng/wsj/cf)

Apa itu Pandemic Fatigue?

Pandemi corona sudah berlangsung selama lebih dari setahun. Lonjakan kasusnya terjadi pada Februari 2020 dan membuat berbagai negara melakukan lockdown atau pembatasan gerak masyarakat. 

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dalam publikasinya menuliskan pandemi yang terus-menerus terjadi dapat membuat orang menjadi demotivasi dalam melaksanakan protokol kesehatan. Kondisi inilah yang disebut pandemic fatigue. Ada pula yang menyebutnya pandemic burnout. Perilaku tersebut muncul secara bertahap dari waktu ke waktu dan dipengaruhi oleh sejumlah emosi, pengalaman, dan persepsi.

Kelelahan pandemi terjadi di berbagai negara. Hal tersebut terlihat dari banyaknya orang yang tidak lagi mengikuti rekomendasi dan protokol kesehatan. Beberapa juga memiliki persepsi risko yang rendah terkait Covid-19.

Pesan inti untuk mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak menjadi kurang efektif. Pemerintah beberapa negara perlu melakukan pendekatan baru yang menyegarkan. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...