PPKM Darurat Akan Berlaku, Pemerintah Siapkan Strategi Genjot 3T

Sorta Tobing
30 Juni 2021, 19:21
ppkm darurat, ppkm mikro, ppkm mikro darurat, target 3t, jumlah 3t, jumlah tes covid, covid-19, virus corona
ANTARA FOTO/ Reno Esnir/foc.
Ilustrasi perpanjangan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di Jakarta.

Pemerintah akan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM mikro darurat di Jawa dan Bali. PPKM darurat ini berlaku dari 3 sampai 20 Juli 2021 dengan target penurunan penambahan kasus Covid-19 terkonfirmasi hariannya kurang dari 10 ribu per hari.

PPKM mikro darurat akan mencakup 121 kabupaten atau kota. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan memimpin pembatasan tersebut.

Advertisement

Berdasarkan salinan hasil rapat Kemenko Marves, Rabu (30/6), yang diperoleh Katadata.co.id, pengetatan aktivitas tersebut meliputi penutupan kegiatan pada pusat perbelanjaan/mall/pusat perdagangan. 

Lalu, perkantoran non-esensial 100% akan melakukan pekerjaan dari rumah atau work from home (WfH). ”Iya betul. Itu yang Pak Luhut usulkan," kata Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi kepada Katadata.co.id.

Langkah lainnya seiring dengan pembatasan itu adalah peningkatan 3T, yaitu pengetesan (testing), penelusuran (tracing), dan perawatan (treatment). Rencananya, pemerintah akan meningkatkan testing hingga minimal satu per seribu penduduk per minggu.

Pengetesan akan terus ditingkatkan sampai positivity rate turun 5%. Per kemarin, data Kementerian Kesehatan menunjukan angkanya mencapai 19,82%. Jumlah warga yang menjalani tes virus corona mencapai 103.265 orang. Dari jumlah itu ada 20.467 orang dinyatakan positif. 

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement