Katalin Kariko, Ilmuwan di Balik Teknologi mRNA dan Vaksin Pfizer

Sorta Tobing
21 Juli 2021, 17:33
Katalin Kariko, teknologi mRNA, vaksin Pfizer, Moderna
BioNTech
Katalin Kariko, peneliti teknologi mRNA dan vaksin Pfizer.

Namanya dikenal dunia sejak pandemi Covid-19. Katalin Kariko berhasil mengembangkan teknologi messenger ribonucleic acid (mRNA) untuk membuat vaksin virus corona.

Kariko adalah seorang ahli biokimia asal Hungaria. Ia lahir pada 17 Januari 1955 dan saat ini menjabat wakil presiden senior BioNTech dan kepala terapi pengganti protein RNA. Selain itu, dia juga merupakan asisten profesor bedah saraf di University of Pennsylvania, Amerika Serikat. 

Advertisement

Ilmuan ini kerap dipuji sebagai pahlawan dunia berkat kontribusinya dalam membantu mempercepat pengembangan vaksin Pfizer dan Moderna. Namanya bahkan disebut layak mendapatkan penghargaan Nobel.

HEALTH-CORONVIRUS/VACCINES-PFIZER
Pfizer, produsen vaksin Covid-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Matthew Childs/WSJ/cf)

Profil Katalin Kariko

Lahir di Szolnok, sebuah kota di bagian tengah Hongaria, Karikó hidup sebagai gadis yang bahagia. Sejak kecil, melansir dari berbagai media, ia tertarik pada ilmu alam dan biologi. 

Bibit ketertarikan ini muncul sebab ayahnya adalah seorang tukang daging. Ia senang mengamati jeroan, hati, dan organ hewan saat ayahnya bekerja.

Pada 1970-an, Karikó terdaftar sebagai mahasiswa biokimia Universitas Szeged, Hongaria, sampai menyandang gelar PhD. Setelah menyelesaikan tesis doktornya, ia menjadi peneliti di Institut Biokimia di Akademi Ilmu Pengetahuan Hongaria.

Karikó memusatkan perhatiannya ke biologi molekuler dan mRNA. Keduanya merupakan bidang penelitian yang sangat baru saat itu. Ia mulai mengerjakan penelitian mRNA pertama kali di laboratorium Hongaria pada 1978. Kajiannya terutama tentang bagaimana terapi mRNA dapat mengatasi virus. 

Pada 1985, melansir dari The Telegraph, Karikó bersama suami dan putrinya hijrah ke Amerika Serikat. Ia melanjutkan studi pascadoktoral di Temple University di Philadelphia, sembari melanjutkan penelitiannya terkait mRNA.

Perjalanan Karier Katalin Kariko

Melansir dari Forbes, perjalanan Kariko hingga teknologi mRNA diakui dunia cukup berliku. Pada satu titik, dia pernah diturunkan pangkatnya karena seorang bos menganggap teknologinya terlalu baru. 

Berulang kali ia  permintaan hibah atau dana bantuan untuk penelitiannya ditolak. Bahkan sesama ilmuwan  memandangnya dengan skeptis. 

Pada 1990an, Kariko menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mengajukan permintaan biaya penelitian teknologi mRNA. Dalam kondisi tersebut, ia tak pernah meragukan kekuatan mRNA untuk melawan penyakit.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement