Parade Juara Euro 2020 yang Picu Lonjakan Kasus Covid-19 di Italia

Sorta Tobing
23 Juli 2021, 12:42
italia, covid-19, euro 2020, sepak bola
ANTARA FOTO/REUTERS/Yara Nardi/rwa/cf
Pandemi Covid-19 di Italia.

Gli Azzurri, sebutan untuk tim nasional sepak bola Italia, telah memastikan dirinya keluar sebagai juara Euro 2020 seusai mengalahkan Inggris. Bertanding di Stadion Wembley, London, pada 11 Juli lalu, Negeri Pizza mengukuhkan kemenangan lewat adu penalti dengan skor 3-2, setelah imbang 1-1.

Terakhir kali timnas Italia mengangkat trofi Piala Euro terjadi 53 tahun lalu atau tahun 1968. Kemenangannya dirayakan seluruh suporter di tengah suasana pandemi Covid-19 di hari berikutnya.

Perayaan itu berlangsung di jalanan Roma. Timnas Italia berparade mengelilingi Ibu Kota dengan bus atap terbuka. Giorgio Chiellini dan kawan-kawan disambut puluhan ribu suporter Italia.

Kepala Dinas Kesehatan Wilayah Lazio, Roma, Alessio D’Amato menyalahkan Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Gabrielle Gravina atas kerumunan masa tersebut. Ia menyebut perayaan Timnas Italia ilegal.

“Kami pasti akan melihat lebih banyak kasus (positif Covid-19) sebagai akibat dari perayaan Kejuaraan Eropa, dan tren itu akan berlanjut selama beberapa hari ke depan,” ucap D’Amato dikutip dari Football Italia pada 20 Juli lalu. 

Berapa besar lonjakan kasusnya?

Selebrasi kemenangan Italia ternyata tidak hanya mempengaruhi peningkatan kasus di Roma. Terjadi juga peningkatan kasus secara nasional, seperti diberitakan Reuters kemarin, kasus positif Covid-19 di Italia melonjak dari 4.259 menjadi 5.057 kasus dalam sehari.

Melansir dari data Universitas John Hopkins, jumlah kasus virus corona di Italia telah mencapai lebih 4,3 juta. Untuk jumlah kematiannya mencapai 127.920 jiwa. 

Grafik penambahan kasusnya telah turun sejak negara ini mengalami gelombang pertama Covid-19 pada tahun lalu. Pada pekan pertama Juli 2021 angka penambahan kasus masih di bawah seribu orang. Pelan-pelan angkanya naik pada pekan kedua. Dan kemarin telah menyentuh 5 ribu kasus.  

Kepala Lembaga Kesehatan Italia, Franco Locatelli mengatakan, aksi turun ke jalan dan pawai di seluruh Italia menjadi sebab meningkatnya kasus positif Covid-19. “Massa yang berkerumun telah membantu penyebaran virus corona,” katanya, dikutip dari Reuters

HEALTH-CORONAVIRUS/ITALY
Pandemi Covid-19 di Italia. (ANTARA FOTO/REUTERS/Yara Nardi/hp/cf)

Apa langkah pemerintah untuk menanganinya?

Pemerintah Italia berencana mengumumkan pembatasan terbatas bagi orang-orang yang belum sepenuhnya divaksin, termasuk melarang mereka untuk memasuki restoran, diskotik, gym, dan juga stadion olahraga.

Halaman:
Reporter: Antara

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...