Sumbangan Akidi Tio Rp 2 T Dianggap Bohong, Bagaimana Kronologinya?

Sorta Tobing
3 Agustus 2021, 13:33
akidi tio, sumbangan akidi tio, sumbangan Rp 2 triliun akidi tio, sumatera selatan, kepolisian.
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nz
Ilustrasi. Keluarga pengusaha Akidi Tio menyatakan akan memberi sumbangan bernilai Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan.

Keluarga pengusaha Akidi Tio menjadi sorotan usai dinyatakan akan membantu masyarakat Sumatera Selatan yang terdampak pandemi Covid-19. Tak tanggung-tanggung, sumbangan tersebut bernilai Rp 2 triliun.

Nama Akidi Tio viral setelah Facebook Humas Polda Sumatera Selatan mengunggah pemberian sumbangan tersebut pada 26 Juli lalu. Esok harinya, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan, uang triliunan rupiah itu akan dialokasikan untuk membantu penanganan pandemi corona di Sumsel.

Termasuk di penanganan tersebut adalah membantu ketersediaan oksigen, obat, insentif bagi tenaga medis, dan penyediaan tempat isolasi bagi masyarakat umum. Sumbangan itu juga akan digunakan untuk menambah laboratorium reaksi berantai polimerase (PCR), yang kini hanya ada 15 unit dengan total kapasitas 2 ribu sampel per hari.

Sumbangan Fantastis Bernilai Rp 2 Triliun

Jika dibandingkan dengan alokasi anggaran pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19, sumbangan Rp 2 triliun keluarga Akidi Tio memang tak main-main.

Jumlah tersebut lebih besar dari alokasi pemerintah untuk dua juta paket obat bagi pasien isolasi mandiri atau isoman Covid-19 senilai Rp 1,17 triliun. Angkanya uga lebih besar dari anggaran untuk percepatan vaksinasi yang dipersiapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebesar Rp 1,96 triliun.

Selain itu, sumbangan dari keluarga konglomerat tersebut hampir setara dengan dana pembangunan berbagai pusat rumah sakit darurat penanganan Covid-19 yang dikucurkan Sri Mulyani sekitar Rp 2,75 triliun.

Benarkah Sumbangan Itu Bohong?

Sepekan berlalu sejak pertama kali kabar sumbangan fantastis tersebut ramai diperbincangkan, kemarin beredar kabar uang Rp 2 triliun tersebut tidak pernah ada. Masyarakat di jagat media sosial ramai-ramai menyebut sumbangan tersebut bohong.

Kabar itu muncul ketika anak bungsu Akidi Tio, Heriyanti, dijemput aparat Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel. Penjemputan ini terkait pemberian sumbangan secara simbolis sebesar Rp 2 triliun pekan lalu.

Berdasarkan laporan CNN Indonesia,Heriyanti dijemput penyidik Ditreskrimum Polda Sumsel dan tiba sekitar pukul 13.14 WIB. Ia langsung dibawa masuk ke dalam ruangan lantai dua Gedung Widodo Budidarmo Ditreskrimum Polda Sumsel.

Sebelumnya, melansir CNBC Indonesia, Kepala Pusat Pelaporan Analsis Transaksi Keuangan (PPATK) Dian Ediana Rae sudah memperingkatkan, semestinya sumbangan seperti ini dikoordinasikan dengan PPATK lebih dulu, sebelum dipublikasikan.

PALEMBANG ZONA MERAH COVID-19
Pandemi Covid-19 di Palembang, Sumatera Selatan. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.)

Diperiksa Polisi Selama 9 Jam

Setelah sembilan jam diperiksa, pada pukul 22.00 WIB malam tadi, perwakilan keluarga Akidi Tio meninggalkan Mapolda Sumsel. Ditreskrimum Polda Sumsel menyatakan telah rampung memeriksa sejumlah keluarga Akidi Tio.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...