Studi di Inggris: Mayoritas Pasien Anak Tak Alami Long Covid-19

Sorta Tobing
14 Agustus 2021, 17:00
Covid-19, virus corona
ANTARA FOTO/REUTERS/Gaelen Morse/HP/dj
Ilustrasi Covid-19 pada anak.

Sebagian besar anak-anak pulih dari virus corona dalam sepekan dan tak mengalami sakit long Covid-19. Hasil studi dari The Lancet Child and Adolescent Health, Inggris, juga menemukan hanya sekitar 4,4% dari 1.734 anak yang mengalami gejala lebih dari empat minggu.

Gejala yang paling sering terjadi adalah kelelahan, sakit kepala, dan kehilangan kemampuan indra penciuman. Kesimpulan ini berdasarkan penelitian terhadap 250 ribu anak di Inggris berusia lima sampai 17 tahun.

Waktu penelitiannya adalah pada September 2020 hingga 22 Februari lalu. “Data ini meyakinkan keluarga, orang tua, guru, dan anak-anak yang terkena Covid-19,” kata profesor endokrinologi klinis dari King's College London dan penulis utama studi, Emma Duncan, Sabtu (14/8).

Temuan itu muncul di tengah perdebatan tentang seberapa luas jangkauan vaksinasi remaja. Sejauh ini, pihak berwenang Negeri Ratu Elizabeth hanya menargetkan anak-anak berusia 12 sampai 17 tahun.

Namun, penelitian ini dilakukan sebelum varian Delta yang menyebar cepat menjadi dominan di Inggris. Tim peneliti mengatakan, data berkaitan dengan varian tersebut pada anak-anak sejauh ini cocok dengan varian sebelumnya.

Kasus Covid-19 pada Anak Naik Tinggi di AS

Data Akademi Pediatri (Ilmu Kesehatan Anak-Anak) Amerika Serikat melaporkan terjadi peningkatan tujuh kali lipat infeksi Covid-19 pada anak dalam satu bulan. Hal ini terjadi di tengah dominasi infeksi varian Delta di negara tersebut.

Pada pekan pertama Juli, ada 12 ribu kasus secara nasional. Angkanya pada minggu pertama Agustus naik menjadi 96 ribu kasus dan mewakili sekitar 15% dari kasus infeksi baru. 

Washington Post menuliskan, per Kamis lalu ada 1.785 anak dengan dugaan atau terkonfirmasi positif virus corona dirawat di rumah sakit. Negara bagian Florida mencatat angka tertinggi dengan 247 anak.

Para dokter mengatakan, hampir semua pasien anak tersebut tidak divaksinasi. Mereka berusia di bawah 12 tahun dan belum memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan atau remaja yang menunda vaksin.

Kekhawatiran semakin tinggi karena adanya bukti infeksi ringan atau tanpa gejala pada anak dapat menyebabkan penyakit jangka panjang. Hal ini pun terjadi pada orang dewasa. Organisasi dokter anak AS mendesak otoritas federal untuk menyetujui suntikan untuk anak-anak yang lebih muda sesegera mungkin.

Para dokter dan perawat di garis depan melaporkan, anak-anak yang terinfeksi tampak lebih sakit daripada sebelumnya di masa pandemi. Beberapa penelitian menunjukkan, varian baru Covid-19 menggandakan risiko rawat inap terlepas dari usia pasien.

Rick Barr, kepala petugas klinis di Rumah Sakit Anak Arkansas, mengatakan sebagian besar anak pulih setelah diobati dengan obat antivirus remdesivir, steroid, alat bantu pernapasan, dan pengencer darah. Protokol serupa juga berlaku untuk orang dewasa.

Reporter: Antara

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...