Studi di Inggris: Mayoritas Pasien Anak Tak Alami Long Covid-19
Sebagian besar anak-anak pulih dari virus corona dalam sepekan dan tak mengalami sakit long Covid-19. Hasil studi dari The Lancet Child and Adolescent Health, Inggris, juga menemukan hanya sekitar 4,4% dari 1.734 anak yang mengalami gejala lebih dari empat minggu.
Gejala yang paling sering terjadi adalah kelelahan, sakit kepala, dan kehilangan kemampuan indra penciuman. Kesimpulan ini berdasarkan penelitian terhadap 250 ribu anak di Inggris berusia lima sampai 17 tahun.
Waktu penelitiannya adalah pada September 2020 hingga 22 Februari lalu. “Data ini meyakinkan keluarga, orang tua, guru, dan anak-anak yang terkena Covid-19,” kata profesor endokrinologi klinis dari King's College London dan penulis utama studi, Emma Duncan, Sabtu (14/8).
Temuan itu muncul di tengah perdebatan tentang seberapa luas jangkauan vaksinasi remaja. Sejauh ini, pihak berwenang Negeri Ratu Elizabeth hanya menargetkan anak-anak berusia 12 sampai 17 tahun.
Namun, penelitian ini dilakukan sebelum varian Delta yang menyebar cepat menjadi dominan di Inggris. Tim peneliti mengatakan, data berkaitan dengan varian tersebut pada anak-anak sejauh ini cocok dengan varian sebelumnya.
Kasus Covid-19 pada Anak Naik Tinggi di AS
Data Akademi Pediatri (Ilmu Kesehatan Anak-Anak) Amerika Serikat melaporkan terjadi peningkatan tujuh kali lipat infeksi Covid-19 pada anak dalam satu bulan. Hal ini terjadi di tengah dominasi infeksi varian Delta di negara tersebut.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan