Mengenal Visa on Arrival yang Diusulkan Dicabut oleh Gubernur Bali

Dzulfiqar Fathur Rahman
13 Maret 2023, 18:46
Ilustrasi visa kunjungan saat kedatangan atau visa on arrival (VoA).
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj.
Ilustrasi visa kunjungan saat kedatangan atau visa on arrival (VoA).

Gubernur Bali I Wayan Koster mengusulkan untuk mencabut visa kunjungan saat kedatangan atau visa on arrival (VoA) bagi warga Ukraina dan Rusia. Usulan ini muncul di tengah keluhan para warga di media sosial terkait pelanggaran hukum oleh para turis asing di Pulau Dewata.

Namun, menurut Koster, wisatawan dari Ukraina dan Rusia mendominasi pelanggaran tersebut. Warga Ukraina dan Rusia bertolak ke Bali sebagian besar untuk menghindari perang yang sedang berkecamuk antara kedua negara.

Sejak Februari 2022, Ukraina berusaha untuk merebut kembali sebagian wilayahnya yang telah diinvasi oleh negara tetangganya itu. “Saya sudah bersurat kepada (Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) tembusan kepada (Menteri Luar Negeri),” kata Koster dalam konferensi pers di Denpasar, Bali, pada Minggu (12/3), dikutip dari Antara.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, turis asing di Bali paling banyak berasal dari Australia pada Januari 2023 di 91.254. Kemudian disusul oleh Rusia, India, Korea Selatan, dan Singapura. Pelancong dari negara-negara ini dapat memperoleh VOA.

Biaya Visa Kunjungan di Indonesia

Indonesia memberikan visa kunjungan untuk warga dari 86 negara secara keseluruhan, termasuk Ukraina dan Rusia. Turis asing bisa memperolehnya pada pintu masuk atau perbatasan, seperti di bandar udara (bandara).

Halaman:
Reporter: Dzulfiqar Fathur Rahman
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...