Huawei Kena Perang Dagang, Pengiriman Ponsel Pintar Diprediksi Turun

Michael Reily
7 Juni 2019, 11:27
perang dagang, dampak perang dagang, Huawei, Samsung
AUDY MA
Ilustrasi produk smartphone Huawei

Perusahaan analisis independen yang fokus pada industri teknologi, Canalys, memprediksi pengiriman ponsel pintar secara global pada 2019 mencapai 1,35 miliar unit atau turun 3,1% dibandingkan tahun lalu. Perang dagang Amerika Serikat (AS)-Tiongkok akibat penandatanganan Perintah Eksekutif Presiden AS Donald Trump pada 15 Mei membuat penjualan Huawei terhambat.

Asumsi Canalys, berdasarkan pembatasan 90 hari, Huawei bakal terkena dampak signifikan pada peluncuran seri terbaru, terutama untuk pasar di luar Tiongkok. Apalagi, perang dagang antara AS dan Tiongkok tidak juga memberikan kejelasan terhadap Huawei.

Vice President Mobility Canalys Nicole Peng menyatakan, saat ini penting melakukan akselerasi strategi jangka pendek sampai jangka panjang. Misalnya, menggeser lokasi manufaktur ke negara yang tidak memiliki tarif tinggi.

"Tetapi pengumuman terbaru AS untuk peningkatan tarif barang dari lebih banyak lagi negara, industri akan kembali berhadapan dengan ketidakpastian dalam beberapa waktu," kata Peng dalam laman resmi Canalys, dikutip Jumat (7/6).

(Baca: Fitch: Huawei Apes, Perang Dagang AS-Tiongkok Menguntungkan Samsung)

Research Director Canalys Rushabh Doshi memprediksi merek dagang besar ponsel pintar dunia bakal mendapatkan kesempatan dalam kesulitan Huawei. Samsung pun akan menang besar karena strategi produk yang agresif serta kemampuan untuk peningkatan produksi. Namun, perusahaan asal Korea Selatan itu tidak akan mampu memenuhi kekurangan permintaan secara keseluruhan.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...