Twitter Indonesia Catat Durasi Pengunanya Naik 50% Selama Ramadan
Twitter Indonesia mencatat pada tahun 2018 durasi penggunaan platform-nya meningkat sebesar 50% selama Ramadan year on year (YoY). Layanan yang tumbuh paling kuat adalah video.
Country Industry Head Twitter Indonesia and Malaysia Dwi Ardiansyah mengatakan, bulan puasa adalah waktu yang paling aktif bagi pengguna platform-nya di Indonesia. Ia mengatakan, mayoritas penggunanya menggunakan Twitter untuk mencari informasi mengenai bidang yang diminati sebesar 32% dan mendapatkan berita terbaru sebesar 26%.
“Twitter menjadi salah satu platfrom untuk menemani penggunanya selama menjalankan ibadah puasa,” ujar Dwi saat ditemui di kantornya, Senin (22/4).
Data Crimson Hexagon pada tahun 2018, secara global terdapat 133 juta cuitan terkait Ramadan di Twitter. Dari angka itu, 20% berasal dari Indonesia. Menurut Dwi, peningkatan percakapan mulai meningkat pada hari pertama puasa hingga Idul Fitri.
(Baca: Sempat Turun, Sentimen Positif Prabowo di Twitter Unggul Usai Debat)
Twitter mencatat, layanan video naik tajam. Untuk live video minutes watched melonjak 428% dan layanan video minutes watched 88%. Sementara, peningkatan jumlah cuitan hanya sebesar 30%. Berdasarkan riset Google Barometer tahun 2018, sebanyak 80% anak muda di Indonesia mengonsumsi video.
Dwi menjelaskan, topik percakapan di awal bulan Ramadan umumnya berkisar tentang keluarga, puasa, dan kegiatan ibadah. Namun, menjelang akhir bulan, percakapan berubah menjadi seputar mudik dan perayaan Hari Raya Idul Fitri.
