Survei Morgan Stanley: Kemenangan Joe Biden Akan Dorong Investasi ESG

Sorta Tobing
16 Oktober 2020, 12:57
joe biden, trump, amerika serikat, lingkungan, emisi karbon, esg
123rf.com/Mykhaylo Palinchak
Kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden Amerika Serikat 2020 diperkirakan memberi dampak positif bagi investasi sektor lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).

Kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden Amerika Serikat 2020 bakal menjadi hal terbaik bagi investasi sektor lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Menurut jajak pendapat Morgan Stanley awal pekan ini, sebanyak 51% para penanam modal menganggap pemilu tersebut akan menjadi peristiwa penting untuk masa depan investasi berkelanjutan.

Pada Agustus lalu, Biden menjanjikan US$ 2 triliun (sekitar Rp 29.525 triliun) untuk mengatasi perubahan iklim, menargetkan jaringan listrik bebas emisi karbon pada 2035, dan pengembangan sektor transprotasi dekarbonisasi. Peralihan dari energi fosil ke ramah lingkungan itu akan menciptakan 10 juta pekerjaan baru.

Advertisement

Apabila hal itu terwujud, investasi akan masuk secara besar untuk teknologi hijau dan energi bersih, melansir dari Fortune, Kamis (15/10). Sementara, kemenangan Donald Trump sebagai petahana, dianggap oleh para investor tak memberi dampak signifikan ke sektor ESG.

Tentu saja arah politik Washington tak semata menentukan perubahan iklim ke depan. Investor juga sedang menanti Kesepakatan Hijau senilai US$ 2 triliun Komisi Uni Eropa pada Desember nanti. Paket stimulus hijau ini bakal jadi yang terbesar sepanjang sejarah. Sebanyak US$ 572 miliar dialokasikan untuk mencegah perubahan iklim.

Namun, kesepakatan tersebut tidak dianggap sepenting kemenangan Biden. Pasalnya, AS merupakan penghasil karbon terbesar kedua di dunia. Tindakan apapun oleh negara itu akan berdampak ke sektor ESG.

Lalu, pelaku pasar juga sedang menebak arah Tiongkok usai bulan lalu mengumumkan rencana ambisius menjadi negara bebas karbon pada 2060. Langkah ini berarti menghapus sepenuhnya konsumsi batu bara di sana pada 2050.

Namun, hanya 7% dari responden survei Morgan Stanley yang menganggap janji Beijing menjadi peristiwa paling berdampak bagi investasi ESG. Upaya dekarbonisasi Tiongkok kemungkinan akan melalui perusahaan negara ketimbang swasta sehingga menciptakan sedikit peluang untuk investasi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement