Persiapan Eksplorasi, Pemerintah Evaluasi 8 Lapangan Panas Bumi

Image title
16 Oktober 2020, 14:25
panas bumi, geothermal, kementerian esdm
Pertamina
Ilustrasi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengevaluasi delapan lapangan panas bumi atau geothermal.

Sebagai persiapan eksplorasi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengevaluasi delapan lapangan panas bumi atau geothermal. Tahap awalnya berada di Cikakak 1 dan Cikakak 2 sebagai bagian dari Lapangan Cisolok di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) ESDM Kementerian EDM Dadan Kusdiana menyatakan proses penentuan lokasi tersebut berdasarkan data dari Badan Geologi. Tim akan mengevaluasi lapangan itu, termasuk potensi, risiko, dan mitigasinya.

Ada beberapa potensi kendala yang mesti diantisipasi dalam proses kegiatan ini. Misalnya, kurangnya data, belum tersedianya peralatan atau perangkat lunak yang dibutuhkan, perubahan lokasi lapangan panas bumi. "Serta dampak Covid-19 dan pendanaan," ujarnya berdasarkan keterangan tertulis, Jumat (16/10).

Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi akan membentuk tim yang terdiri dari Badan Geologi, Ditjen EBTKE, dan Tenaga Ahli Menteri ESDM untuk menilai pelaksanaan kegiatan ini.

Badan Layanan Umum Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (P3TKEBTKE) juga sedang melakukan peer review terhadap usulan rencana survei, data hasil penyelidikan rinci (survei geologi, geokimia, dan geofisika), hingga model konseptual pada delapan lokasi tersebut.

Tim BLU P3TKEBTKE juga akan menentukan titik bor (well targeting) sumur ekplorasi pada masing-masing lokasi. Termasuk kajian aspek non-teknisnya, seperti keberadaan jalan akses dan lokasi sumber air. Kemiringan permukaan juga menjadi hal-hal tambahan yang perlu diperhatikan.

Peneliti Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPPTMGB) Lemigas Panca Wahyudi mengatakan Badan Geologi sudah memiliki data survei terdahulu tapi perlu evaluasi ulang untuk meyakinkan. Pasalnya, sumber panas bumi berbeda dengan migas. Akurasi penentuan titik pengeboran harus sangat tepat, bahkan tidak boleh bergeser sampai 10 meter.

Selain lapangan Cisolok, tujuh lapangan lainnya yang akan dievaluasi adalah Jailolo, (Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara), Bittuang (Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan), Nage (Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur), Ciremai (Kabupaten Kuningan, Jawa Barat), Marana, (Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah), Gunung Endut (Kabupaten Lebak, Banten) serta Sembalun (Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat).

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...