Pembangkit Tenaga Angin Bakal Catat Rekor Pertumbuhan Tertinggi

Sorta Tobing
5 November 2020, 13:36
pltb, pembangkit listrik tenaga bayu, pembangkit listrik tenaga angin, energi baru terbarukan
U.S. Department of Energy
Pembangkit listrik tenaga angin bakal mencatat rekor pertumbuhan global dalam lima tahun ke depan.

Energi angin bakal mencatat rekor pertumbuhan global dalam lima tahun ke depan. Dewan Energi Angin Global atau GWEC menyebut dampak pandemi Covid-19 hanya menunda beberapa proyek pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB), tapi tidak membatalkannya.

Banyak pembangunan akan mulai berjalan lagi tahun depan. “Kapasitas baru yang akan terpasang mencapai 78 gigawatt,” kata laporan GWEC, Kamis (5/11/), dikutip dari Retuers.

Total kapasitas PLTB baru pada akhir 2024 bakal mencapai 348 gigawatt (GW). Dengan begitu, secara kumulatif energi angin akan menghasilkan seribu gigawatt listrik. Lebih dari 50% pembangkit listrik tenaga angin itu berada di darat alias onshore.

GWEC mencatat, biaya energi angin telah menurun drastis dalam beberapa tahun terakhir. Penurunannya seiring kebijakan banyak negara untuk menekan emisi karbon. Investasi untuk melakukan transisi energi fosil ke energi terbarukan pun meningkat.

Pltb Jeneponto
Ilustrasi. Pembangkit listrik tenaga angin atau PLTB. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

PLTB Offshore Dapat Dorong Investasi Hijau

Dalam situs resminya, GWEC menyebut PLTB lepas pantai atau offshore berpotensi mendorong investasi hijau global. Dibandingkan bahan bakar lain, pembangkit ini tidak terlalu terpengaruh pandemi. Pertumbuhannya cenderung naik dan 900 ribu pekerjaan akan tercipta dari industri tersebut dalam satu dekade ke depan.

Kapasitas PLTB offshore diperkirakan bakal mencapai 234 gigawatt pada 2030. Pasar Asia-Pasifik akan menjadi pemimpin dunia. Angka itu naik 15 gigawatt dari perkiraan GWEC Market Intelligence sebelum Covid-19 muncul.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...