Geo Dipa Usulkan Pembentukan Holding BUMN Panas Bumi

Image title
26 November 2020, 19:19
panas bumi, geothermal, pembangkit listrik panas bumi, smi, geo dipa
ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN
Ilustrasi. PT Geo Dipa mengusulkan pembentukan holding panas bumi untuk menciptakan pasar yang lebih stabil.

Pembentukan holding panas bumi diperkirakan dapat menciptakan pasar yang lebih stabil. Direktur Utama PT Geo Dipa Riki Firmandha Ibrahim berpendapat keberadannya dapat menurunkan risiko eksplorasi.

Selama ini pengembangan geothermal cenderung lambat karena risikonya yang tinggi. “Manfaat dari holding itu sudah pasti membuat kita tidak lagi berpijak pada permintaan dan pasokan tapi demand creation,” kata dia dalam The 9th Indonesia EBTKE Virtual Conference and Exhibition 2020, Kamis (26/11).

Advertisement

Hingga 2050 sektor panas bumi akan memegang peranan penting dalam pengembangan energi baru terbarukan atau EBT di Indonesia. Geo Dipa pun berkomitmen menambah kapasitas pembangkit listrik panas bumi alias PLTP hingga 410 megawatt (MW) dalam lima tahun ke depan. Perusahaan menargetkan kapasitas pembangkitnya mencapai 1.500 megawatt pada 2030.

Ia mengatakan tiga perusahaan pelat merah atau BUMN energi dapat berkongsi membentuk holding panas bumi yang kokoh. Ketiganya adalah PLN, Geo Dipa, dan Pertamina. Dengan begitu, posisi PLN sebagai pembeli pun akan lebih menguntungkan dan kuat.

Tak hanya itu, dengan adanya holding, sinergi antar-Kementerian juga akan lebih efisien. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengurus bagian teknis. Lalu, Kementerian BUMN menaungi Pertamina dan PLN. Terakhir, Kementerian Keuangan sebagai pemegang saham Geo Dipa. "Indonesia dapat menjadi leader pengembangan EBT dari sektor panas bumi global," kata dia.

Dua Mekanisme Pendanaan untuk Sektor Panas Bumi

Guna menggenjot potensi panas bumi, pemerintah sendiri menyiapkan dua mekanisme pendanaan. Langkah ini untuk mengurangi risiko yang ditanggung perusahaan dalam menggarap sumber energi terbarukan tersebut.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement