Bos Toyota Kritik Pengembangan Mobil Listrik yang Tergesa-Gesa

Sorta Tobing
21 Desember 2020, 15:04
toyota, akio toyoda, ev, electric vehicle, kendaraan listrik, mobil listrik, tesla
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
PT Toyota Astra Motor (TAM)  merilis C-HR Hybrid di The Maj, Senayan Jakarta Pusat (22/9). Toyota menargetkan bisa memasarkan mobil listrik sebanyak 5,5 juta unit hingga 2030 mendatang. 

Dunia otomotif mulai bergerak cepat menuju kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). Hal ini menyusul keinginan regulator banyak negara untuk menurunkan emisi karbon dengan cara menghapus kendaraan berbahan bakar bensin.

Namun, bos pabrikan mobil terbesar dunia tidak sepakat dengan hal tersebut. “Model bisnis otomotif saat ini akan runtuh jika industri beralih ke EV terlalu tergesa-gesa,” kata Presiden Toyota Motor Corporation Akio Toyoda pada konferensi pers Kamis lalu (17/12), dikutip dari Observer.

Advertisement

Cucu pendiri Toyota itu mengatakan Jepang akan kehabisan listrik pada musim panas apabila semua mobil memakai tenaga listrik. Infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung armada kendaraan lsitrik akan menelan biaya 14 triliun hingga 37 triliun yen. Angka ini sekitar Rp 1.919 triliun hingga Rp 5.974 triliun dengan asumsi kurs Rp 137,14 per yen. 

Pengurangan emisi karbon menjadi tidak akan efektif karena sebagian besar listrik di negara itu memakai bahan bakar batu bara dan gas alam. “Semakin banyak EV yang kita buat, semakin buruk emisi karbondioksida,” kata Toyoda. “Ketika politisi di luar sana berkata, mari singkirkan mobil yang menggunakan mesin, apakah mereka memahami masalah ini?”

Kritik Toyoda ini muncul beberapa minggu setelah pemerintah Jepang meluncurkan rencana pelarangan penjualan mobil berbahan bakar bensin mulai 2035. Langkah tersebut pun sejalan dengan target menjadi negara bebas karbon pada 2050. 

Perusahaan saat ini adalah pemimpin dalam pasar mobil hibrida, berbahan bakar mesin dan baterai. Namun, Toyota belum memliki kendaraan listrik sepenuhnya untuk pasar massal.

Toyota Puji Tesla

Pada kuartal ketiga tahun ini, Toyoda sempat memuji kepemimpinan Elon Musk dalam membawa Tesla memimpin mobil bertenaga baterai. Ia yakin, Toyota dapat memenangkan pasar kendaraan bersih dalam jangka panjang dengan bauran produknya yang kuat dan beragam. 

Selama sembilan bulan pertama 2020, melansir dari Bloomberg, penjualan mobil secara global mengalami penurunan. Setiap produsen otomotif terpengaruh penurunan konsumsi, kecuali Tesla. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement