ESDM Tetapkan Volume Biodiesel Tahun Depan Sebesar 9,2 Juta KL

Image title
23 Desember 2020, 10:06
biodiesel, bbn, bbm, kementerian esdm
KATADATA/Arief Kamaludin
Ilustrasi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan volume bahan bakar nabati atau BBN jenis biodiesel pada 2021 sebesar 9,2 juta kilo liter (KL).

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan volume bahan bakar nabati atau BBN jenis biodiesel pada 2021 sebesar 9,2 juta kilo liter (KL). Angkanya turun 400 ribu kilo liter dibandingkan tahun ini.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana mengatakan penurunan itu seiring rendahnya realisasi penyaluran biodiesel tahun ini. Hingga akhir Desember, proyeksi realisasinya sebesar 8,5 juta kilo liter atau 88% dari target 9,6 juta kilo liter.

Penurunan terjadi karena konsumsi yang melemah akibat pandemi Covid-19. Selain itu, beberapa badan usaha BBN mengalami gagal suplai dalam penyalurannya. “Dampak pandemi masih akan berlanjut tahun depan,” kata Dadan dikutip dari situs Kementerian ESDM, Selasa (22/12).

Terkait penyaluran di 2021, pemerintah telah menunjuk 20 badan usaha (BU) bahan bakar minyak (BBM) dan BBN sebagai pemasok biodiesel. Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 252.K/10/MEM/2020 yang ditetapkan pada tanggal 18 Desember 2020.

Badan usaha pemasok biodiesel tersebut antara lain PT Wilmar Nabati Indonesia yang mendapatkan alokasi 1,37 juta kiloliter, diikuti PT Wilmar Bioenergi Indonesia 1,32 juta kiloliter. Kemudian, PT Musim Mas dan PT Cemerlang Energi Perkasa yang akan mendistribusikan biodiesel masing-masing sebesar 882 ribu kiloliter dan 483 ribu kiloliter.

Sebagai informasi, saat ini telah terdaftar 41 badan usaha BBN yang telah memiliki izin usaha niaga dengan total kapasitas 14,75 Juta kiloliter. Sebanyak 27 badan usaha masih aktif, sisanya tida aktif.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...