Merek Higer asal Tiongkok Jadi Kandidat Bus Listrik TransJakarta
Bus Higer asal Tiongkok menjadi salah satu kandidat bus listrik TransJakarta. Daya jelajahnya mencapai 300 kilometer dengan lama pengisian ulang baterai sekitar tiga hingga empat jam.
Direktur Utama PT Higer Maju Indonesia Antonius R Ismanto mengatakan kapasitas baterai bus listriknya jauh lebih besar di atas kompetitornya. “Jarak tempuhnya menjadi lebih jauh, dengan pengisian daya baterai yang singkat,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (29/12), dikutip dari Antara.
Walaupun baterainya besar, berat kosong bus itu hanya 13 ton atau sama dengan bus kompetitor yang baterainya lebih kecil. Hal ini mendukung torsi lebih besar. Tenaganya mencapai 145 kilowatt (kW) dengan torsi 3.300 Newton meter (Nm). Kapasitas busnya mencapai 34 penumpang duduk.
Selama dua pekan terakhir bus listrik Higer telah mengikuti pengujian oleh TransJakarta dan telah lulus uji tipe (SUT) dari Kementerian Perindustrian. Antonius berharap kehadiran bus tersebut dapat mendukung Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).
Penyediaan bus listrik juga sejalan dengan visi pemerintah untuk mengembangkan kendaraan ramah lingkungan. “Kendaraan ini bebas polusi atau emisi karbon dan polusi suara karena bus listrik kami berjalan dengan senyap,” katanya.
Komisaris dan juga pendiri Higer Maju Indonesia Untung W Ismanto menyebut bus listriknya memakai sumbu roda teknologi Jerman. Hal ini membuat perawatannya rendah dan dapat berjalan dengan senyap. “Spesifikasinya sudah mengikuti semua standar yang ditentukan oleh Transjakarta, seperti ukuran dan dimensi,” katanya.
Higer Bus Company Limited telah melakukan ekspor ke 100 negara di mancanegara di Asia, Timur Tengah, Afrika, Rusia, Eropa Timur, dan Amerika. Higer Maju Indonesia ditunjuk untuk memberikan layanan purnajual, baik untuk servis dan penggantian komponen.