Bisnis Baterai di RI Kian Semarak, LG Energy Investasi Rp 138 Triliun

Sorta Tobing
30 Desember 2020, 12:35
mobil listrik, baterai listrik, lg energy solution, lg chem, inalum, mind id, pertamina, pln, antam, bkpm, bahlil lahadalia
123RF.com/malp
Ilustrasi. LG Energy Solution akan berinvestasi sebesar US$ 9,8 miliar untuk pembangunan pengembangan baterai listrik di Indonesia.

LG Energy Solution akan berinvestasi sebesar US$ 9,8 miliar untuk pembangunan pengembangan baterai listrik di Indonesia. Perusahaan asal Korea Selatan ini bekerja sama dengan konsorsium badan usaha milik negara atau BUMN, yaitu MIND ID (Inalum), Pertamina, PLN, dan Aneka Tambang.

Nilai penanaman modal itu sekitar Rp 138 triliun dengan kurs Rp 14.083 per dolar AS. “Belum pernah ada investasi pasca-Reformasi sebesar ini,” kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers, Rabu (30/12).

Advertisement

LG Energi Solution tidak sendiri masuk ke Indonesia. Ada beberapa perusahaan terlibat, termasuk Hyundai. Dengan begitu, pemerintah menargetkan pembangunan pabrik baterai lithium-ion tersebut akan terintegrasi dari hulu hingga hilir. “Ini pertama di dunia, ada tambang, smelter (pabrik pemurnian), produksi baterai, mobil listrik, hingga recycle-nya,” ujarnya.

Lokasinya akan terbagi dua. Untuk hulu, yaitu tambang dan smelter, di Maluku Utara. “Di tambang nikel Antam (Aneka Tambang),” kata Bahlil. Rencana peletakan batu pertamanya akan berlangsung pada semester pertama 2021. 

Nikel merupakan salah satu bahan baku utama pembuatan baterai lithium ion. Bahlil menyebut salah satu alasan LG Energy Solution berinvestasi di negara ini karena Indonesia pemilik cadangan nikel terbesar di dunia. 

Lalu, untuk hilirnya, yaitu pabrik baterai dan recycle, di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah. Untuk pabrik mobil listrik telah Hyundai bangun di Kawasan Industri Cikarang, Jawa Barat. Perusahaan akan mulai memproduksi kendaraan ramah lingkungan itu pada tahun depan. 

Bahlil mengatakan, tanda tangan nota kesepahaman atau MoU antara LG Energy Solution dengan BKPM telah berlangsung pada 18 Desember lalu di Korea Selatan. Investasi ini merupakan tindak lanjut pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Moon Jae In di Busan pada November 2019. 

Pemerintah berharap nantinya akan ada sinergi antara investor asing, konsorsium BUMN, pengusaha nasional, dan pelau usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Ini salah satu alasan kenapa kami minta tidak tanda tangan MoU bisnis ke bisnis (b2b) karena nanti keterlibatan pengusaha lokal diabaikan. Saya tidak mau kecolongan lagi,” ujar Bahlil. 

Proses bisnis ke bisnis sedang berlangsung antara LG Energy Solution dengan konsorsium BUMN. MIND ID, Pertamina, dan PLN bakal membangun industri baterai bernama Indonesia Holding Battery. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement