PLN Gandeng PTPN III dan Perhutani untuk Pasok Biomassa PLTU

Image title
22 Januari 2021, 19:01
pln, biomassa, ptpn iii, perhutani, kementerian esdm, energi baru terbarukan, ebt
ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi
Ilustrasi pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) di Desa Saliguma, Pulau Siberut tengah, Kepulauan Mentawai, Selasa (17/9/2019).

PLN bekerja sama dengan Perum Perhutan dan PT Perkebunan Nusantara dalam penyediaan biomassa untuk pembangkit listrik tenaga uap alias PLTU. Penandatanganan nota kesepahaman antar ketiga pihak itu telah berlangsung siang tadi, Jumat (22/1). 

Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini mengatakan untuk memenuhi target bauran bauran energi 23% pada 2025, perusahaan fokus pada inisiatif green-booster berupa co-firing (mencampur bahan bakar) batu bara dan biomassa. Selain dapat memenuhi target bauran energi, cara ini dapat memenuhi keekonomian penyediaan tenaga listrik.

Advertisement

Saat ini belanja modal perusahaan, menurut Zulkifli, sangat minim. Pemakaian biomassa bukan masuk dalam capex, tapi pengeluaran operasional atau opex. “Jadi, kami sambut baik dan memakai PLTU yang sudah ada,” katanya dalam konferensi pers secara virtual.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengapresiasi sinergi perusahaan pelat merah itu. Harapannya nota kesepahaman atau MoU itu tak sebatas wacana. 

Kerja sama tersebut harus dapat terealisasi. “Kami fasilitasi supaya inisiatif ini bisa terwujud riil di lapangan,” ujar Dadan. 

Kebutuhan Biomassa PLN

Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani mengaku mengatakan siap memasok kebutuhan yang diperlukan PLN. Perusahaan memiliki areal lahan hampir 1,2 juta hektare untuk kebutuhan penanaman biomassa. 

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement