Ekonomi Sirkular Berpotensi Tambah PDB RI Rp 638 T, Ada 5 Sektor Utama

Image title
25 Januari 2021, 19:07
ekonomi hijau, ekonomi sirkular, bappenas, emisi karbon, suharso monoarfa
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/pras.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan ekonomi sirkular dapat meningkatkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia secara signifikan di 2030.

Penerapan ekonomi sirkular di Indonesia berpotensi menambah produk domestik bruto (PDB) sekitar Rp 593 triliun hingga 638 triliun. Hitungan ini berdasarkan hasil studi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) bersama pemerintah Denmark dan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP).

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan ekonomi sirkular dapat meningkatkan PDB secara signifikan di 2030. Total lapangan kerja baru yang tercipta mencapai 4,4 juta dan penurunan emisi karbon dioksida atau CO2 hingga 126 juta ton. "Studi ini merupakan tonggak awal proses transisi Indonesia menuju ekonomi sirkular," kata dia dalam diskusi secara virtual, Senin (25/1).

Advertisement

Suharso menyebut ke depan pemerintah tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tapi juga pembangunan berkelanjutan dan rendah emisi karbon. Pandemi Covid-19 diharapkan menjadi momentum penerapan ekonomi sirkular.

Hal itu pun sesuai dengan tema utama rencana pembangunan jangka menengah nasional atau RPJMN perode 2020-2024. “Menuju transformasi ekonomi yang inklusif menjadi rencana kerja pemerintah tahun anggaran 2022," katanya.

Sebagai langkah konkrit ekonomi sirkular dan pembangunan rendah karbon. Pemerintah mendorong pengembangan skema investasi berkelanjutan. Termasuk di dalamnya membuka kesempatan organisasi swasta dan non-pemerintah untuk bermitra dalam mendukung pembangunan rendah karbon. 

Kemudian, melalui investasi pada energi baru terbarukan, restorasi lahan berkelanjutan, pengembangan industri hijau, karbon biru, pengelolaan limbah, dan ekonomi sirkular. “Lalu, membangun pengetahuan teknologi hijau untuk mendukung implementasi penerapan ekonomi sirkular dan pembangunan ekonomi rendah karbon," kata dia.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement