Bakal Terbentuk Semester I, Holding Baterai BUMN Siap Gandeng Mitra

Image title
2 Februari 2021, 18:43
holding baterai, bumn, antam, inalum, pertamina, pln, mind id, holding battery corporation
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Kementerian BUMN menyebut pembentukan holding baterai listrik atau Indonesia Battery Corporation (IBC) akan rampung pada paruh pertama 2021.

Pembentukan holding baterai listrik atau Indonesia Battery Corporation (IBC) akan rampung pada paruh pertama 2021. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebut perusahaan induk itu akan menggarap pengembangan baterai kendaraan listrik dari hulu hingga hilir. 

Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury menjelaskan Indonesia Battery Corporation merupakan perusahaan yang dimiliki empat konsorsium perusahaan pelat merah, yaitu PT Indonesia Asahan Aluminium (MIND ID), PT Aneka Tambang Tbk (Antam), PT PLN (Persero), dan PT Pertamina (Persero). 

Keempatnya akan mendukung rantai pasokan kendaraan listrik. "Kami berharap pembentukan IBC sebagai holding bisa terbentuk di semester pertama tahun ini," kata Pahala dalam acara BUMN Media Talk, Selasa (2/2).

Konsorsium juga akan membentuk perusahaan patungan dengan mitra potensial asing. Misalnya, Tiongkok, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Eropa.

Negara-negara itu merupakan pemain utama global dan dapat mendukung pengembangan kendaraan listrik (electric vehicle alias EV) berbasis baterai di Indonesia. “Sehingga produksi di masing-masing value chain (rantai nilai) dapat dapat dikerjasamakan,” ucapnya. 

Pahala berharap Indonesia Battery Corporation dapat segera terbentuk. Indonesia memiliki posisi kuat untuk industri EV terintegrasi. Secara makro, perekonomiannya merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Pada 2020, negara ini masuk tujuh besar ekonomi dunia dan di 2045 akan naik ke posisi lima.

Untuk pasar produksi dan penjualan produk otomotif, potensi kendaraan listrik roda dua negara ini di 2025 mencapai 8,8 juta unit. Sedangkan kendaraan roda empat sebesar dua juta unit. 

Indonesia juga pemilik cadangan nikel terbesar dunia. Komoditas tambang ini merupakan salah satu bahan baku utama baterai lithium-ion untuk kendaraan listrik.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...