ESDM: Mobil Listrik Ramah Lingkungan meski Listriknya 65% Batu Bara

Image title
24 Februari 2021, 14:41
mobil listrik, kementerian esdm, energi baru terbarukan, emisi karbon, pltu, pembangkit listrik
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/wsj.
Ilustrasi. Kementerian ESDM menyebut pengembangan mobil listrik akan beriringan dengan pemanfaatan energi baru terbarukan.

Pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai atau KLBB akan beriringan dengan upaya menggenjot energi baru terbarukan atau EBT.  Pemerintah akan meningkatkan pemakaian energi bersih, terutama pada pembangkit lsitrik, yang akan menjadi sumber daya kendaraan ramah lingkungan tersebut.

"Apakah kita harus menunggu listrik bersih baru mobil listrik jalan? Nah, sekarang kami proses dua-duanya,” kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana dalam diskusi Peran Energi Baru Terbarukan Untuk Mewujudkan Sustainable City di Indonesia, Rabu (24/2).

Advertisement

Meskipun pembangkit listrik berbahan bakar batu bara alias PLTU masih mendominasi, program percepatan kendaraan listrik tetap beriringan dengan program pengurangan emisi karbon. “Mobil listrik tetap ramah lingkungan meskipun listriknya 65% batu bara,” ujarnya. 

Program percepatan mobil listrik ini sebelumnya mendapat kritik. Salah satunya berasal dari Komisi VII DPR. Kebijakan itu dianggap tak sejalan dengan target penurunan emisi karbon dan bauran energi.

Upaya meningkatkan kendaraan listrik atau EV bakal mendorong kebutuhan setrum domestik untuk mengisi baterai. Namun, sampai sekarang mayoritas pasokannya masih berasal dari PLTU. 

Target bauran energi dari fosil ke baru terbarukan sebesar 23% di 2025 pun berjalan lamban. Capaiannya pada tahun lalu hanya 11,5% dari patokan 13%. Mayoritas pembangkit masih dari bahan bakar fosil yang menyumbang besar ke emisi karbon.

Anggota Komisi VII Ratna Juwita mendorong peta jalan yang jelas soal ini. Terutama terkait sumber energi untuk kebutuhan kendaraan listrik. “Percepatan KLBBB ini tak sesuai dengan transformasi energi. Kalau otomatis kita pakai batu bara lagi, sama saja bohong,” ucapnya.  

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing

The pandemic has led Indonesia to revisit its roadmap to the future. This year, we invite our distinguished panel and audience to examine this simple yet impactful statement:

Reimagining Indonesia’s Future

Join us in envisioning a bright future for Indonesia, in a post-pandemic world and beyond at Indonesia Data and Economic Conference 2021. Register Now Here!

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement